Misteri blok Tjipetir diungkap Tracey Williams. Seorang warga Inggris mengaku baru memecahkan misteri dari mana benda itu berasal. Selama 100 tahun terakhir, benda persegi bertuliskan ‘Tjipetir’ bertebaran di pantai-pantai Inggris dan Eropa bagian utara. Pada musim panas 2012 lalu, Tracey Williams sedang berjalan di pantai dekat rumahnya di Cornwall, Inggris, ketika dia melihat benda persegi bertuliskan ‘Tjipetir’. Ketika disentuh, benda tersebut terasa kenyal seperti karet. Williams kembali menemukan benda serupa di bagian pantai lain beberapa pekan kemudian.
Didorong rasa penasaran, dia pun membuat sebuah riset. Tulisan ‘Tjipetir’ ternyata berasal dari sebuah daerah dekat Sukabumi, Indonesia. Di sana, saat Belanda masih menjajah Indonesia, terdapat sebuah perkebunan karet yang menghasilkan blok-blok persegi. Pada abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20, blok-blok itu digunakan sebagai insulasi kabel telegraf yang melintang di dasar laut. Temuan itu kemudian diunggah Williams di laman Facebook. Lambat laun banyak orang datang berkunjung ke laman itu dan melaporkan bahwa mereka menemukan blok Tjipetir. Orang-orang itu tidak hanya tinggal di Inggris, tapi juga Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark.
Pencarian Tracey Williams terkait asal-usul karet Tjipetir yang ditemukannya di pantai Cornwell Inggris pada 2012 dan telah menjadi misteri di Eropa selama seabad, akhirnya berhenti di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Kepastian itu awalnya dia dapatkan dari sebuah foto hitam putih yang menunjukkan tumpukan karet berlogo 'Tjipetir'. Foto tersebut diduga diambil sekitar tahun 1894-1929. Di dalamnya, ada seorang anak kecil bercelana pendek selutut tanpa baju yang bersandar di atas tumpukan karet berlogo 'Tjipetir'. Anak itu berambut keriting dan ciri-ciri fisiknya memang mirip dengan anak asal Indonesia.
Sedikitnya ada 500 blok karet berukuran tablet komputer yang ditumpuk di sebuah tempat berlatar belakang pegunungan dan kebun tersebut. Tulisannya dengan jelas terlihat 'Tjipetir'. Sama persis dengan blok-blok yang ditemukan terdampar di berbagai belahan kawasan Eropa. Ditelusuri lebih jauh, foto itu bersumber dari museum 'Tropen' yang berlokasi di Amsterdam, Belanda. Didirikan sejak 1864, museum tersebut memang memajang banyak foto dari berbagai kawasan di Indonesia, terutama berbagai momen yang berhubungan dengan peristiwa penjajahan. Saat Indonesia merdeka tahun 1945, museum itu menambah koleksi fotonya dari negara lain.
Dari foto itu, Williams kemudian membuat penelusuran sendiri. Hingga akhirnya dia mendapat informasi tentang sebuah pabrik karet di kawasan Sukabumi, tepatnya di Desa Tjipetir, Kecamatan Cikidang. "Lewat akun Facebook berjudul Tjipetir Mystery, Williams mendapatkan berbagai jawaban itu," demikian tulis Washington Post, soal penelusuran Williams.
Titanic - Asal blok ‘Tjipetir’ dan mengapa benda itu tersebar di Eropa memunculkan misteri. “Sebuah surat kabar Prancis meliput kisah ini dan melaporkan bahwa Titanic membawa benda ini. Saya memeriksa manifes kapal Titanic dan menemukan bahwa memang kapal itu membawa benda karet. Spekulasi pun berkembang setelah berita ini tersiar,” kata Williams. Namun, pada musim panas 2013, Williams menemukan sebuah terobosan. Dia dihubungi secara terpisah oleh dua orang, yang tidak ingin diungkap identitasnya. Keduanya merujuk sebuah kapal sebagai sumber blok Tjipetir, yaitu Miyazaki Maru.
Kapal asal Jepang itu ditenggelamkan kapal selam Jerman, U-88, yang dikomandani Kapten Walther Schwieger, pada 31 Mei 1917. Akibatnya, Miyazaki Maru karam 241 kilometer sebelah barat Kepulauan Scilly, antara Inggris dan Prancis. Fakta itu diamini Alison Kentuck, seorang pejabat Inggris yang menangani kapal karam di perairan Inggris. Menurutnya, blok-blok itu berasal dari Miyazaki Maru. Williams, yang kini menulis buku mengenai blok Tjipetir, mengatakan sebagian besar blok dalam kondisi baik. Bahkan, ada nelayan yang memakainya untuk talenan.
Tak hanya kapal besar Titanic yang diduga mengangkut kargo karet 'Tjipetir'. Kini, ramai dibicarakan soal kapal Jepang Miyazaki Maru yang kemungkinan besar sebagai pengangkut utama Tjipetir. Seperti apa kapal tersebut? Dikutip dari BBC, Rabu (3/12/2014), nama kapal tersebut muncul dari sumber anonim yang memberi informasi pada Tracey Williams, wanita yang membuat riset tentang Tjipetir sejak beberapa tahun lalu. Menurut Williams yang juga menemukan blok Tjipetir di pantai Cornwell Inggris pada 2012, blok Tjipetir berasal dari kapal Miyazaki Maru.
Fakta itu diamini Alison Kentuck, seorang pejabat Inggris yang menangani kapal karam di perairan Inggris. Menurutnya, blok-blok itu berasal dari Miyazaki Maru. Sedikit cerita tentang kapal Miyazaki Maru. Dari situs wrecksite.eu diketahui, kapal tersebut berjenis ocean liner dan digunakan untuk transportasi. Kapal dibuat pada tahun 1909 oleh Kawasaki Dockyard Co. Ltd., Kobe dan pemiliknya Nippon Yusen Kaisha - NYK, Tokyo. Kapal itu memiliki berat 8.520 grt (registered tonnes) dan memiliki dimensi 141.7 x 17.3 x 10.5 m. Kapal berbahan baja itu memiliki kekuatan 474 tenaga kuda dan bisa dipacu hingga 16,4 knot.
Miyazaki Maru terkena hantaman torpedo kapal Jerman U-88 yang dikomandani Kapten Walther Schwieger saat berlayar dari Yokohama menuju London pada 31 Mei 1917. Delapan orang tewas di dalamnya. Akibatnya, Miyazaki Maru karam 241 kilometer sebelah barat Kepulauan Scilly, antara Inggris dan Prancis. Di dua negara itu memang banyak ditemukan blok-blok karet Tjipetir. Belum diketahui bagaimana Miyazaki Maru mengangkut produk dari Sukabumi, Jabar, itu. Sebab pada 1917, Indonesia masih dalam pendudukan Belanda. Blok-blok Tjipetir sendiri masih terus ditemukan, bahkan terbaru pada 5 Mei 2014 di pantai Eropa.