Profil Saurabh Raj Jain - Kresna di Mahabharat

Saurabh Raj Jain jadi pacar Mikha TambayongSaurabh Raaj Jain adalah aktor asal India. Jain meraih kepopulerannya karena perannya sebagai tokoh mitologi Dewa Wisnu dan Dewa Krishna yang ia perankan dalam beberapa serial televisi. Jain memulai karir aktingnya pada serial televisi Star One, Remix (2004). Kemudian ia melanjutkan karirnya dalam serial televisi Sony TV, Meet Mila De Rabba, diikuti oleh Jai Shri Krishna, serial televisi Colors TV, Parichay(2013) dan perannya sebagai Krishna dalam acara televisi Star Plus Mahabharat. Pada saat ini ia berperan sebagai Dewa Wisnu dalam serial televisi Life OK, Devon Ke Dev...Mahadev (2011).

Lahir New Delhi, India 01 Desember 1981 (umur 33)
Tempat tinggal New Delhi, India Kewarganegaraan India
Pekerjaan Model, Aktor Tahun aktif 2004-sekarang
Tinggi 6'3 1,91m Agama Islam
Pasangan Ridhima Khasan

Saurabh Raj Jain, aktor India yang berperan sebagai Krisna, dalam drama serial Mahabarata dan Mahadewa. Mahabharat adalah sebuah serial drama televisi berbahasa Hindi dari India berdasarkan mitologi Mahabharata. Serial ini mulai ditayangkan di Star Plus sejak 16 September 2013. Di Indonesia, serial ini ditayangkan oleh antv setiap hari Senin-Sabtu, pukul 21.00 WIB. Serial ini diproduksi oleh Swastik Productions Pvt. Ltd dan dibintangi oleh Saurabh Raj Jain sebagai Kresna, Shaheer Sheikh sebagai Arjuna, Pooja Sharma sebagai Dropadi dan Arav Chowdhary sebagai Bisma.

Mahabharat menceritakan tentang kisah tahta Hastinapura, suatu kerajaan yang diperintah oleh keluarga Kuru. Para Kurawa dan Pandawa saling bersaing untuk menduduki tahta tersebut. Meskipun ayah dari para Kurawa lebih tua daripada ayah para Pandawa, Duryodana sebagai Kurawa tertua lebih muda usianya daripada Yudistira sebagai Pandawa tertua. Baik Duryodana maupun Yudistira mengklaim diri mereka sebagai pewaris terdepan tahta Hastinapura.

Ketika Bisma meminta Gandari untuk menerima lamaran keponakannya yang buta Dretarastra, saudara Gandari yaitu Sangkuni menjadi marah. Meskipun kemudian ia menyetujui lamaran tersebut, Sangkuni bersumpah bahwa ia akan menghancurkan keluarga Kuru. Sangkuni menabur benih pertempuran klimaks Kurusetra mulai dari masa remaja para Kurawa dan Pandawa dengan meracuni pikiran Duryodana terhadap para Pandawa. Gesekan ini mencapai puncaknya dalam Perang di Kurukshetra. Pertempuran tersebut menghasilkan konflik antar kerabat dan sahabat, juga menjadikan kesetiaan keluarga dan dharma lebih didahulukan daripada keadilan.