Hamyd Mourad Penembakan di Charlie Hebdo

Hamyd Mourad Pelaku Penembakan Charlie HebdoHamyd Mourad, Salah satu pelaku penembakan brutal di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo dilaporkan menyerahkan diri ke polisi. Pelaku yang menyerahkan diri ini merupakan tersangka paling muda yang berusia 18 tahun.

"Hamyd Mourad menyerahkan dirinya sendiri ke polisi pada Rabu (7/1) sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial," tutur seorang sumber yang memahami kasus ini kepada AFP, Kamis (8/1/2015). "Dia telah ditangkap dan dibawa ke tahanan," sebut seorang sumber lainnya memastikan.

Penembakan brutal yang terjadi pada Rabu (7/1) waktu setempat menewaskan 12 orang. Terdiri atas para wartawan dan karyawan majalah Charlie Hebdo serta dua polisi setempat. Pemimpin redaksi majalah satir tersebut bersama empat kartunis ternama Prancis ditembak mati pelaku di dalam kantor majalah tersebut.

Kepolisian Prancis telah mengidentifikasi tiga pelaku penembakan tersebut, sebagai Said Kouachi yang lahir tahun 1980, kemudian Cherif Kouachi yang lahir tahun 1982 dan Hamyd Mourad yang lahir tahun 1996. Said dan Cherif diketahui merupakan kakak-beradik yang tinggal di Paris, sedangkan Mourad diketahui berasal dari kota Reims.

Perburuan besar-besaran terhadap dua pelaku lainnya masih dilakukan kepolisian Prancis. Polisi juga telah merilis foto dua pelaku kakak-beradik ke publik, demi mendapat informasi dan petunjuk dari masyarakat. Kepolisian Paris menyatakan, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Said (34) dan Cherif (32) yang disebut sebagai berbahaya dan bersenjata.

Polisi Perancis sebelumnya mengatakan, mereka telah mengidentifikasi tiga tersangka penyerang yang menewaskan 12 orang, termasuk dua polisi, di kantor majalah satir Charlie Hebdo. Polisi bahkan telah menerbitkan sejumlah foto dua orang bersaudara itu. Polisi meminta bantuan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kedua orang itu.

Polisi Paris mengatakan, dua tersangka yang masih diburu adalah Cherif Kouachi (32) dan saudaranya, Said Kouachi (34), Kakak beradik itu berasal dari Paris. Sementara itu, Hamyd Mourad, yang usianya paling muda, berasal dari Reims, kota di timur laut Perancis. Perburuan polisi pada Rabu malam dikonsentrasikan di wilayah Croix Rouge Reims, sekitar dua jam perjalanan dengan mobil dari Paris.

Puluhan anggota unit anti-teror Perancis mengepung sebuah bangunan apartemen, dan ada sejumlah laporan bahwa sebuah flat telah disisir. Gambar siaran langsung di televisi menunjukkan bahwa polisi berada di sekitar gedung, sementara warga yang menjadi penonton mengambil foto. Para tersangka dilaporkan sebagai anggota Al Qaeda Yaman.

Sementara itu, semalam, ribuan orang berkumpul di Republique Square di dekat tempat kejadian untuk menghormati para korban. Para pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan "Je suis Charlie" atau "Saya Charlie".

Setelah penyerangan itu, aparat keamanan Perancis dengan persenjataan lengkap berpatroli di jalan-jalan kota Paris. Pemerintah Perancis telah meningkatkan status keamanan di stasiun kereta api, tempat-tempat ibadah, kantor surat kabar, dan ruang-ruang publik setelah 12 orang tewas yang terdiri dari anggota polisi dan jurnalis.

Tentara yang mengenakan baret hijau dengan pakaian perang dan membawa senapan juga terlihat di sekitar Menara Eiffel dan stasiun kereta api Montparnasse. Pemerintah Perancis telah meningkatkan status siaga ke level tertinggi saat ini, sementara Kantor Perwakilan Inggris telah merilis larangan berkunjung ke Paris.