Berdasarkan tanda pengenal yang ditemukan, Kepolisian Perancis mengatakan kedua tersangka diidentifikasi sebagai warga Perancis bernama Said Kouachi dan Cherif Kouachi. Keduanya merupakan saudara yang sama-sama berada di usia 30 tahunan. Cherif bahkan pernah dihukum 3 tahun penjara pada tahun 2008 karena terlibat kegiatan terorisme.
"Mereka berkeliaran, bersenjata dan berbahaya," ujar tersangka ketiga, Hamyd Mourad (18). Hamyd sebelumnya berhasil diamankan di Charleville-Mezieres yang terletak 140 Km sebelah utara kota Paris. Polisi bersenjata lengkap dan mengenakan masker nampak berjaga di dekat hutan di luar Kota Paris. Hal tersebut sebagai upaya pencarian dua terduga teroris yang membunuh belasan orang pada Rabu (7/1) lalu.
Seperti dikutip ABCNews, Jumat (9/1/2014), Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve sempat menyatakan dalam konferensi pers bahwa petugas pernah melihat orang yang mirip tersangka di Villers-Cotterets, Picardie, Perancis Utara. Wilayah tersebut merupakan hutan berjarak 51 mil persegi dari titik pencarian petugas saat ini. Sampai saat ini ada 9 orang ditahan oleh pihak berwajib. Sebanyak 90 saksi telah dimintai keterangan.
Kepolisian Prancis merilis data dan gambar pelaku penembakan seorang polwan Paris pada Kamis kemarin. Polisi menyebut keduanya berbahaya dan bersenjata. Pada pemberitaan AFP, Jumat (9/1/2015), keduanya diduga berkaitan dengan penyanderaan yang terjadi saat ini di toko kelontong dan makananan halal untuk warga Yahudi (kosher).
Kedua pelaku bernama Amedy Coulibaly (32) dan Hayat Boumeddiene (26). keduanya disebut 'bersenjata dan berbahaya'. Hingga kini, dua orang dilaporkan tewas dalam penyanderaan di sebuah toko, di daerah Dammartin-en-Goele yang dihuni sekitar 8.000 orang tersebut.
Jalan-jalan di sekitar lokasi peyanderaan telah diberi garis pembatas polisi dan hanya kendaraan aparat keamanan yang boleh melintas. Polisi dengan mengenakan helm dan masker menenteng senjata mesin juga bersiaga. Helikopter juga terlihat berputar-putar di lokasi kejadian.
Drama penyanderaan di toko kelontong halal Yahudi (kosher) di Vincennes, timur Paris, kini memasuki adu tembak. Akibatnya, warga sekitar lokasi berlarian menjauhi lokasi. Seperti yang dilansir AFP, Jumat (9/1/2015), adu tembak terjadi di toko bernama Super Cache yang berada di Vincennes, Paris, Prancis. Sumber menyebutkan pelaku penyanderaan tewas dalam adu tembak itu, namun belum terkonfirmasi.
Sebelum adu tembak terjadi, warga di sekitar toko tersebut dievakuasi menjauhi lokasi. Sementara yang lainnya diminta oleh otoritas setempat untuk tidak keluar rumah. Akses menuju lokasi juga ditutup oleh pihak kepolisian setempat. Sementara petugas kepolisian lainnya berjaga-jaga mengelilingi toko kelontong tersebut. Dalam penyanderaan ini disebutkan ada 5 orang yang menjadi sandera. Hingga saat ini, upaya kepolisian menghentikan drama mengerikan ini masih terus berlangsung.