Empat prajurit TNI yakni Kapten Laut Syaiful, Pelda Bambang, Serda Rajab, dan Klasi Kepala Navigasi Edi Susanto berjuang dan terlibat dalam pencarian AirAsia membuat Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan bangga. "Saya sungguh bangga dengan prajurit saya karena dengan kondisi cuaca begini. Perjuangan mereka luar biasa. Sebab pekerjaan ini tak mudah, karena itu saya sangat berterima kasih," ujar Moeldoko. (Sun/Sss)
Black box pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil ditemukan dan saat ini diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT). Namun salah satu bagian dari black box yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) hilang dan belum ditemukan Tim SAR Gabungan. Tim hanya berhasil menemukan bagian lain dari black box yakni Flight Data Recorder (FDR). Alat untuk membaca data penerbangan itu ditemukan dalam kondisi masih bagus dan diharapkan dapat dibaca.
FDR diangkat dari dasar laut pada Senin (12/1/2015) sekitar pukul 07.11 WIB. Benda itu sudah dipastikan milik AirAsia QZ8501 dari part number PN-210-4043-02 dan serial number SN-000556583. Penemuan dan pengangkatan black box FDR AirAsia dari dasar laut bukanlah pekerjaan mudah. Tim penyelam TNI AL harus melawan ganasnya laut. Apalagi kondisi cuaca di lokasi pencarian selama beberapa hari sangat tidak bersahabat. Tapi rintangan itu sama sekali tidak menyurutkan semangat 4 prajurit TNI AL untuk menemukan black box FDR AirAsia.
Tim penyelam berhasil menemukan kotak hitam di dasar laut, beberapa hari setelah Kapal Mahakarya Geo Survey (MGS) menemukan bagian ekor AirAsia. Ekor pesawat ditemukan 11 hari setelah pesawat itu jatuh di Laut Jawa. Berikut kronologi pencarian black box AirAsia QZ 8501, sampai akhirnya tim penyelam berhasil menemukan lokasinya di dasar laut:
12. Januari: Basarnasmenyatakan satu bagian black box, yaitu Flight Data Recorder (FDR)yang mencatat data-data penerbangan telah ditemukan dan diangkat.
11. Januari: Tim penyelam Angkatan Laut yang beroperasi bersama Kapal Negara Jadayat menerangkan telah menemukan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501.
10 Januari: Bagian ekor AirAsia yang ditemukan di dasar laut akhirnya berhasil diapungkan dengan menggunakan balon gas khusus.
9 Januari: Tim penyelam yang menyelidiki pecahan ekor pesawat di dasar laut tidak menemukan kotak hitam AirAsia QZ 8501.
7 Januari:Kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo menerangkan, tim pencari telah menemukan bagian ekor AirAsia QZ 8501.
6 Januari: Menurut laporan media, pilot AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember sudah mendapat ijin terbang ke Singapura dari ATC di bandara Juanda, Surabaya.
5 Januari:Otoritas penerbangan Indonesia membekukan ijin terbang AirAsia untuk rute Surabaya-Singapura.
4 Januari: Cuaca buruk diperkirakan menjadi "faktor utama" yang menyebabkan AirAsia QZ 8501 jatuh ke laut.
3 Januari:Tim pencari menemukan dua serpihan besar AirAsia.
31 Desember: Cuaca buruk menghambat upaya pencarian dan evakuasi.
30 Desember: Beberapaserpihan pesawat terlihat mengapung di permukaan air.
29 Desember: Jejak QZ 8501 belum ditemukan.
28 Desember: Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 hilang dari radar, sekitar 40 menit setelah lepas landas dari bandara Juanda, Surabaya, dengan tujuan Singapura.
Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang. Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.