Rizna Nyctagina (lahir di Jakarta, 3 November 1984; umur 30 tahun) adalah pemeran Indonesia dan dokter. Mengawali karier menjadi model di sebuah majalah remaja, kemudian bermain di sinetron Gadis. Saat ini, ia lebih banyak berkecimpung sebagai pembawa acara dan pengisi acara varietas di televisi. Di televisi, ia pernah dikenal sebagai Jeng Kelin. Seain itu, ia juga sebagai penyiar radio dalam program Desta & Gina In The Morning di radio Prambors bersama Desta. Nyctagina menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, dan mendapatkan gelar dokter umum.
Nama lahir Rizna Nyctagina
Nama lain Gina atau Jeng Kelin
Lahir 3 November 1984 (umur 30)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Aktris
Tahun aktif 2007 - sekarang
Jeng Kelin sosok yang sangat khas dengan dress (zaman dulu) berenda, tas besar bertali yang lusuh, dan sepatu balet warna pink. Wajahnya ditaburi bedak seputih kapur, dan di tulang pipinya dipoles blush on seperti tomat ranum. Bibirnya mungil, dihiasi warna merah, dan rambutnya seperti sapu ijuk. Dialah Jengkelin yang suara dan kehadirannya selalu bikin jengkel sekaligus dirindukan. Jengkelin keluar dari studio dengan pandangan kosong, berjalan kaku seperti robot. Ketika berbicara pun nadanya seperti orang bingung. Tapi, setengah jam kemudian, dengan dandanan berbeda, sosok itu berubah menjadi seorang gadis manis yang ramah dan modis, bernama Rizna Nyctagina yang biasa dipanggil Gina.
Peran Jengkelin lahir dari sebuah acara yang pernah ditayangkan Trans TV. Kala itu, menurut Gina, pembagian peran cukup stereotip. Ada yang selalu menjadi ibu-ibu galak, gadis genit, sementara Gina selalu kebagian peran ‘bodoh-bodohan’ kata Gina, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Gina menyebut perannya itu menjengkelkan karena selalu ngeyel dan sulit mengerti, walau sudah diterangkan berulang-ulang. Tapi, tak disangka, pemirsa merespons positif peran tersebut. Maka, di minggu-minggu berikutnya, gadis menjengkelkan itu pun ditampilkan lagi. Dari situ lahirlah Jengkelin (dari kata jengkel) dengan dandanan yang khas. Dengan dandanan dan perilaku aneh tersebut, ia kemudian laris tampil solo sebagai pembawa acara dan bintang iklan.
Tidak seperti kelihatannya, pendalaman karakter Jengkelin bagi Gina ternyata cukup sulit. Awalnya tim kreatif hanya menyediakan baju dan wig. Jengkelin di masa awal memang masih mencari ‘jati diri’ dan belum terkesan menjengkelkan. Akhirnya tim rias secara tidak sengaja mencoba mendandani wanita mungil ini dengan hiasan di pipi dan di bibir, yang akhirnya menjadi hak paten dandanan Jengkelin. Hampir empat tahun Jengkelin lahir lewat Gina. Namun, gadis kelahiran Jakarta, 3 November 1984, ini mengaku tidak lelah memerankan tokoh tersebut. Jika ada yang memintanya tampil sebagai Gina, tapi berkelakuan Jengkelin, ia mengaku tidak bisa. Sampai kapan ia akan memerankan tokoh ini? Dengan santai Gina menjawab, “Sampai penonton bosan.” Ia tak khawatir dan tidak akan merasa terjebak dalam peran tersebut.