Abby Wambach di Piala Dunia Wanita 2015

Biografi Profil Biodata Abby Wambach di Piala Dunia Wanita 2015Mary Abigail "Abby" Wambach (lahir 2 Juni 1980; umur 35 tahun) adalah pemain sepak bola wanita Amerika Serikat, ia juga adalah pelatih, peraih dua kali medali emas Olimpiade, dan Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun 2012. Ia saat ini bermain untuk klub Western New York Flash di Liga Sepak Bola Wanita Nasional dan juga untuk tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat.

Wambach telah menjadi pemain di tim nasional sepak bola wanita AS sejak tahun 2003. Sebagai penyerang, ia saat ini memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk tim nasional dan memegang rekor dunia untuk gol internasional terbanyak pemain sepak bola baik wanita ataupun pria dengan 163 gol. Wambach telah berkompetisi di tiga turnamen Piala Dunia Wanita FIFA: 2003 di Amerika Serikat, tahun 2007 di Cina dan 2011 di Jerman, dan dua turnamen Olimpiade: 2004 di Athena dan 2012 di London.

Dari kesemua itu, dia telah bermain di 29 pertandingan dan mencetak 22 gol di lima turnamen internasional ini. Pada tahun 2012, Wambach dianugerahi Pemain Terbaik Dunia FIFA 2012, menjadi wanita Amerika pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dalam sepuluh tahun terakhir.

Abby Wambach bertekad untuk mempersembahkan gelar bagi Amerika Serikat di Piala Dunia Wanita 2015, yang menurut rencana bakal digelar di Kanada dari 6 Juni sampai 5 Juli mendatang.Wambach, 35, merupakan pemain paling berpengalaman yang dimiliki Amerika dengan ia yang sejauh ini menyumbang 182 gol dari 242 penampilannya untuk The Yanks.

Sampai saat ini, Amerika telah mengoleksi dua gelar di Piala Dunia Wanita, yang mana mereka raih pada 1999 dan 2003, meski pada 2011 kemarin mereka berkesempatan menambah koleksinya jika tidak takluk dari Jepang di babak adu penalti. Untuk gelaran tahun ini, Wambach meminta timnya untuk tidak takut terhadap siapa pun sebagaimana ia membidik trofi di akhir kompetisi.“Kami harus menjadi sebuah tim yang tidak punya rasa takut,” demikian Wambach.

“Kami harus bermain dan menumbangkan tim lain.“Ada benarnya bahwa ketika gugup melanda di panggung besar, maka para pemain akan bermain dengan sedikit berbeda. Orang-orang tidak mengambil begitu banyak risiko, mereka tidak ingin menjadi salah satu yang membuat kacau. Namun Anda tidak boleh takut untuk gagal.“Seberapa besar saya menginginkan gelar ini? Saya sangat ingin memenangkannya seperti halnya tubuh saya membutuhkan oksigen.”