Maria Yuryevna Sharapova (IPA: [ʃʌˈrapəvə]; bahasa Rusia: Мари́я Ю́рьевна Шара́пова; lahir di Nyagan, Khanty-Mansi, Siberia, Rusia, 19 April 1987; umur 28 tahun) adalah seorang pemain tenis asal Rusia. Ia pernah menduduki peringkat 1 WTA dan sekarang berdomisili di Amerika Serikat, walaupun tetap menjadi warganegara Rusia.
Pada umur 7 tahun, Sharapova dibawa ke Amerika Serikat oleh ayahnya, Yuri Sharapov, untuk belajar tenis di Akademi Tenis Nick Bollettieri di Bradenton, Florida. Sharapova telah menjuarai 4 gelar Grand Slam, termasuk Australia Terbuka (2008) dan AS Terbuka pada tahun 2006 dengan mengalahkan Justine Henin. Pada tahun 2004, ia mengalahkan Serena Williams di final Wimbledon.
Raket pertama Sharapova (sebelum memasuki area profesional) adalah pemberian dari seorang teman dekat keluarganya. Sharapova menggunakan raket Prince Tour Diablo pada tahun 2003 dan kemudian menggunakan beberapa raket Prince yang berbeda hingga AS Terbuka tahun 2004. Sharapova mulai menggunakan raket Prince Shark MP pada turnamen tersebut. Kemudian ia menggantinya dengan raket Prince O3 White pada Januari 2006, tetap memakainya sampai sekarang ini.
Unggulan tiga asal Rusia, Maria Sharapova memutuskan mundur dari turnamen grand slam Amerika Serikat Terbuka dengan alasan mengalami cedera kaki kanan. Keputusan petenis asal Rusia ini diumumkan direktur turnamen, David Brewer. Posisi Maria Sharapova akan digantikan oleh petenis Rusia lainnya, Daria Kasatkina.
Mundurnya Sharapova tampaknya akan memuluskan jalan buat unggulan pertama Serena Williams. Petenis AS ini berambisi menjuarai kembali AS Terbuka untuk menyamai rekor petenis Jerman, Steffi Graf sebagai petensi puteri terbaik dengan 22 gelar juara turnamen grand slam. "Sayang sekali saya tidak bisa bersaing di AS Terbuka tahun ini," kata Sharapova melalui Twitter. "Saya melakukan segala hal untuk siap, namun ternyata tidak cukup waktu."
Maria Sharapova mengaku mengalami cedera otot kaki tertarik. "Untuk semua penggemar, saya akan kembali bermain dalam turnamen di Asia dan berharap tetap sehat dan kuat hingga akhir musim." Sharapova merupakan satu pesaing utama Serena. Meski begitu, ia memiliki rekor pertemuan yang buruk dengan Serena unggul 18-2 dalam pertemuan di antara keduanya. Atas absennya Sharapova, unggulan 7 Ana Ivanovic memiliki peluang menghadapi Serena di babak semifinal.