Budiarto (30), atau akrab dikenal sebagai Budi Klantink meninggal dunia, Sabtu (5/9). Sebelum meninggal, warga warga Joyoboyo, Wonokromo, Surabaya ini menderita sakit komplikasi selama lima bulan.
Personel grup pengamen Klantink, Budiarto dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (5/9/2015) pagi. Kabar duka ini disampaikan melalui akun resmi KLANTINK @KLANTINKmusik. Ucapan duka langsung mengalir melalui twitter. Pemilik akun @pramnug, Define Pram mengungkapkan kenangannya bersama Budi. Ucapan duka cita terus mengalir melalui media sosial terutama Twitter menyusul berpulangnya musisi jalanan asal Surabaya, Budiarto alias Budi Klantink, Sabtu (5/9/2015).
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan, Surabaya, tukang betot bass grup band Klantink ini sempat mengunggah beberapa statusnya di akun twitter pribadinya: @Budi_Klantink. Kemudian di tanggal 13 Juni, dia juga berkicau tentang keluhannya. Sementara menurut keterangan Abu Amin, orangtua almarhum, satu dari lima personel Klantink itu, sudah lima bulan mengalami sakit. Budi jatuh sakit setelah mengonsumsi obat pelangsing.
Budi meninggal sekitar pukul 04.00 WIB saat dirawat di RSAL dr Ramelan. Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka Jalan Joyoboyo diiringi oleh rekan-rekan seprofesinya, pengamen jalanan. Sampai di TPU Keputih, jenazah almarhum tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Sayang, dalam pemakaman itu, empat rekan almarhum di Grup Klantink tidak bisa hadir, karena ada acara pentas di Yogyakarta. Selamat jalan Budi Klantink.