Biografi Gus Lasem Pembuat Trofi Piala Presiden

Biografi Profil Biodata Gus Lasem Pembuat Trofi Piala Presiden Ida Bagus Ketut LasemPemahat Piala Presiden 2015, Ida Bagus Lasem langsung mengantar hasil karyanya ke Jakarta, Sabtu (17/10/2015) pagi. Sang pengukir 73 tahun memberikan perlakuan istimewa dengan hasil karya ini. Gus Lasem mengaku menumpahkan kepiawaian memahat di trofi Piala Presiden 2015. Ia merasa sangat mencintai hasil karyanya tersebut. Tropi itu dibungkus rapi untuk menjaga kemananannya. Dibungkus dengan spons dan kertas karton. Setelah itu dililit dengan pembungkus plastik berwarna coklat. Tropi Piala Presiden 2015 ini akan diserahkan langsung kepada panitia Piala Presiden 2015 di Jakarta. Semangat Ida Bagus Ketut Lasem menggebu-gebu jelang laga Sriwijaya FC dan Persib Bandung. Pasalnya, trofi Piala Presiden yang diperebutkan dua tim raksasa sepak bola Indonesia merupakan buah karya Lasem.

Biografi Profil Biodata Gus Lasem Pembuat Trofi Piala Presiden Ida Bagus Ketut LasemKepala Bagian Pembangunan Pemkab Gianyar, Dewa Ngurah Adi, mengatakan, tropi diantar langsung untuk menjaga kemananan, jangan sampai pecah di pesawat. Tropi Piala Presiden 2015 dijemput manajemen Bali United di kediaman Ida Bagus Lasem di Desa Kemenuh Gianyar, Bali, Sabtu (17/10/2015) pagi. Manajemen Bali United memfasilitasi pembuatan dan penyerahan tropi ini. Bupati Gianyar Anak Agung Gede Agung Bharata dan Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra akan turut hadir dalam final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10/2015) di SUGBK.

Biografi Profil Biodata Gus Lasem Pembuat Trofi Piala Presiden Ida Bagus Ketut LasemSaat dibawa menuju Jakarta, Lasem mewanti- wanti seorang pramugari agar hati-hati ketika hendak dipindah ke dalam kabin. Gus Lasem membungkus Piala Presiden dengan sangat hati-hati. Spon, kertas karton berwarna cokelat dan lakban plastik membalut trofi piala hingga terbungkus rapi. Gus Lasem pun enggan jauh-jauh dari trofi tersebut. Ia terus memangku dan memeluk trofi hingga menaiki pesawat. Trofi mulai lepas dari tangan saat berada di pesawat. Atas permintaan pramugari, trofi dipindah ke dalam kabin. Berada di kelas bisnis, Gus Lasem pun meminta pramugari memberi alas puluhan selimut penumpang untuk trofi tersebut. Trofi kembali berada di tangan Lasem ketika tiba di bandara Soekarno-Hatta. Ia memeluk trofi hingga menuju hotel. Rencananya. bungkusan trofi Piala Presiden baru dibuka saat diserahkan ke operator Piala Presiden.