Budi Kusuma sebelumnya pernah disebut pengacara Robby Abbas, Pieter Ell melalui inisial BK. Pieter menyebutkan BK adalah seorang anggota DPRD tingkat provinsi di pulau Jawa. Menelusuri jejak Budi Kusuma, berdasarkan data tersebut beberapa anggota dewan di wilayah yang disebutkan dilakukan pelacakan.
Sosok dengan nama tersebut ternyata tak ada setelah ditanyakan oleh rekan sesama anggota dewan di wilayah yang disebut. Demikian juga dengan bagian umum di DPRD yang disebutkan. Ada dua kemungkinan, pelanggan artis bisa dari kalangan legislator namun gunakan nama palsu atau pelanggan tersebut mengaku-ngaku sebagai anggota dewan.
Ketika jejak Budi Kusuma yang sebelumnya disebut berinisial BK ditelusuri di DPRD Jatim, tidak ada sosok dengan nama tersebut. Yang ada justru nama Benjamin Kristianto politisi Partai Gerindra yang berprofesi sebagai dokter. Kontan, Benjamin meradang ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut. Ada dua kemungkinan, pelanggan artis bisa dari kalangan legislator namun menggunakan nama palsu atau pelanggan tersebut mengaku-ngaku sebagai anggota dewan.
Dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya, Benjamin mengaku kaget mendengar hal ini. Bahkan, politisi asal Partai Gerindra ini menanyakan kepastian identitas BK itu. Politisi yang juga berprofesi sebagai dokter ini merasa namanya dicemarkan atas kasus ini. Tak hanya namanya, dan statusnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur, melainkan juga partai yang membesarkannya, yaitu Partai Gerindra.
Dirinya yakin inisial BK itu hanya kebetulan sama dengan nama lengkapnya. Dirinya menyontohkan koleganya di DPRD Jatim, Rofik juga sempat disebut-sebut sebagai otak intelektual tambang pasir liar di Lumajang. Tapi belakangan terbukti tudingan itu tidak benar, karena hanya ada kemiripan inisial HR. Sebab pelaku bernama Husnul Rofik sedangkan anggota DPRD Jatim dari Fraksi PPP biasa disapa Haji Rofik.