Adinda Pricilla adalah fisioterapis wanita dan satu-satunya fisioterapis perempuan dari 15 tim peserta Piala Jenderal Sudirman. Gadis yang akrab dipanggil Cia ini kemunculannya ditunggu-tunggu penonton di lapangan. Cia bahkan diketahui telah beraksi sejak 2 turnamen terakhir, yaitu Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.Cia tergabung sebagai tim medis PBR dari awal Agustus 2015 lalu. Wanita keturunan Sunda-Manado ini mulai menampakkan kemampuannya di bidang fisioterapi saat PBR melawan Arema Cronus pada Senin (16/11) lalu. Cia berkarier sebagai support fisioterapis untuk MSG (Munial Sports Group) dari akhir tahun 2014. Selain menjadi tim medis bagi Badak Biru, gadis 24 tahun ini juga mempunyai klinik sendiri bernama Physiopreneur Physiotherapy.
Pada ajang Piala Jenderal Sudirman 2015, Persipasi Bandung Raya (PBR) siap menyuguhkan keindahan tersendiri. Selain akan memperagakan sepakbola indah di bawah asuhan nahkoda baru, Pieter Huistra, PBR juga akan memberikan keindahan tersendiri di lapangan hijau. Ya pada turnamen gagasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu, PBR akan mengikutsertakan seorang fisioterapis cantik, Adinda Pricilla atau yang akrab disapa Cia. Wanita berdarah Sunda dan Manado itu mengaku kembali dihubungi manajemen PBR untuk kembali bergabung.Meski harus berkutat dengan panasnya cuaca dan beberapa pemain pria selama bertugas, Cia mengaku tidak canggung. Justru ia sangat menikmati pekerjaan yang juga menjadi kesehariannya itu. "Panas-panasan terus menjadi hitam ya tidak masalah, itu sudah risiko juga," tambahnya. Tidak lupa, wanita lulusan Fisioterapi Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu pun tetap memberikan wejangan bagi seluruh pemain agar tidak mudah cedera. Karena itu sudah menjadi tugasnya sebagai fisioterapis tim. "Semua pemain harus mengikuti program latihan dan dikombinasikan dengan program penguatan fisik agar meminimalisir cedera," tutup Cia.