Biografi Raja Norodom Sihanouk dari Kamboja

Biografi Profil Biodata Raja Norodom Sihanouk បុណ្យ​ឯករាជ្យ​ជាតិ KambojaPreah Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Varman (Khmer: បុណ្យ​ឯករាជ្យ​ជាតិ ) (lahir 31 Oktober 1922 – meninggal 15 Oktober 2012 pada umur 89 tahun) merupakan mantan Raja Kamboja. Setelah turun tahta pada 7 Oktober 2004 ia mengambil gelar "Raja-Ayah" (Khmer: Preahmâhaviraksat). Ia dilahirkan di Phnom Penh, putra Pangeran Norodom Suramarit dan Putri Sisowath Kossamak.

Sepanjang sejarah Kamboja yang berceramuk Sihanouk memegang banyak jabatan sehingga Guinness Book of World Records mencatat bahwa Norodom Sihanouk sebagai ahli politik yang memegang jabatan politik paling banyak. Ini termasuk dua periode sebagai raja, satu periode sebagai presiden, dua periode sebagai perdana menteri, dan satu periode sebagai kepala negara tanpa gelaran di Kamboja, termasuk pelbagai jabatan sebagai ketua dalam pelbagai pemerintahan dalam pengasingan. បុណ្យ​ឯករាជ្យ​ជាតិ

Ketika Sihanouk lahir, Kerajaan Kamboja berstatus sebagai protektorat Perancis dan menjadi bagian dari koloni Indochina Perancis. Sihanouk mengikuti pelajaran dasar di sekolah dasar Phnom Penh, École François Baudouin, melanjutkan pelajaran menengah di Lycée Chasseloup-Laubat, Saigon (sekarang Ho Chi Minh City), Vietnam dan kemudian masuk Akademi Kavaleri Militer di Saumur, Perancis.

Saat kakek dari ibundanya, Raja Sisowath Monivong, meninggal pada 23 April 1941, Dewan Mahkota (Crown Council) melantik Pangeran Sihanouk sebagai Raja Kamboja, dan dinobatkan pada bulan September tahun yang sama. Beredar desas desus bahwa pelantikan Norodom Sihanouk sebagai raja disebabkan oleh pengaruh atau tekanan Perancis, dikarenakan ia masih muda dan belum berpengalaman, sehingga dianggap mudah untuk diatur. បុណ្យ​ឯករាជ្យ​ជាតិ

Perundingan damai antara CGDK dan PRK berawal tidak lama kemudian, diantaranya melalui forum Jakarta Informal Meeting di Istana Bogor, Indonesia dan berlanjut hingga 1991 saat semua pihak setuju untuk penyelesaian dari krisis Kamboja yang ditandatangani di Paris. Pangeran Sihanouk kembali lagi ke Kamboja pada 14 November 1991 setelah tiga belas tahun dalam pengungsian.

Pada tahun 1993, Norodom Sihanouk dilantik kembali sebagai Raja Kamboja dan putranya, Pangeran Norodom Ranariddh mengadakan persetujuan dengan Madame Marie de Roland-Peel, Sekretaris Jendral British Committee for Free Vietnam, Laos, Cambodia & Burma dan sepakat untuk memasuki Southeast Asia Imperial & Royal League, diketuai oleh H.I.H. Pangeran Nguyen Phuc Buu Chanh dari Vietnam. បុណ្យ​ឯករាជ្យ​ជាតិ

Semenjak kepulangannya dari pengungsian dan menjabat sebagai Raja Kamboja, kesehatannya terganggu dan banyak berita serta pernyataan yang menyatakan bahwa Raja Sihanouk akan turun tahta. Sepanjang awal 2004, ia berulang kali ke Beijing, Tiongkok, untuk mendapatkan perawatan kesehatan.