Fortunella Levyana mungkin satu di antara banyak wanita yang berkecimpung di profesi kaum pria. Nella memilih menjadi fisioterapis di sebuah tim ISL, Pelita Bandung Raya. Sudah tiga bulan ini, wanita berambut panjang itu menggeluti pekerjaan yang akrab dengan kaum adam. Bekerja sebagai fisioterapis memang jarang dilirik orang. Begitu juga dengan Nella. Tidak pernah terlintas di benaknya akan menjadi seorang fisioterapis. Dari awal, cita-cita Nella menjadi psikolog.
Selain ingin mempopulerkan profesi fisioterapis, misi lain Nella ketika menerima tawaran PBR adalah mengubah pandangan orang mengenai profesi fisioterapis. Lulus dari D3 Fisioterapis Universitas Indonesia, Nella menjajal kemampuan di pentas bola basket NBL. Dari situ, dia mengumpulkan pengalaman untuk menjadi seorang fisioterapis. Hingga Nella dikenalkan dengan Direktur PBR, Ari Sutedi, yang sedang mencari fisioterapis tim. Nella bertempat praktik di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Jalan hidup yang diambil Nella menjadikan gadis 22 tahun itu kini sebagai fisioterapis wanita pertama di kasta kompetisi tertinggi ISL.
Anak pertama dari tiga bersaudara itu awalnya sempat merasa kesulitan saat beradaptasi. Masuk dan berlari ke tengah lapangan membuatnya sempat canggung, karena bekerja dengan pria cerita gadis kelahiran Jakarta 16 November 1991 itu. Mengenai masalah gaji di klub ISL yang kerap bermasalah, Nella pun sempat cemas. Dia sempat takut mengenai hal itu karena dikontrak satu musim dengan PBR. Pilihan Nella merapat ke PBR pun sempat ditentang sang ayah. Menurut Nella, dia cemas anaknya akan mendapat perlakuan tidak pantas saat menjalankan tugasnya. Terlebih, sepakbola identik dengan olahraga yang didominasi laki-laki.
Duka menjadi fisioterapis tim sepakbola mulai dia rasakan. Nella sempat nyaris menjadi sasaran amuk suporter saat mendampingi PBR bertanding kisah putri pasangan Agam Naga Figana dan Diana Rumi itu. Selain dinamika di lapangan yang terkadang tidak ramah buat kaum hawa, Nella beruntung memiliki pacar yang pengertian. Kendati bekerja di lingkungan sepakbola, Nella tidak terlalu fanatik dengan permainan 11 lawan 11 ini. Namun, saat ditanya klub favorit, wanita berambut panjang ini menyebut dua nama tim yang sudah tidak asing di telinga, Persib Bandung dan Inter Milan.