Eko Prasetyo dan Slamet - Dua suporter Arema Cronus atau sering dikenal dengan Aremania meregang nyawa setelah dikeroyok oleh kelompok suporter lain di Sragen. Pengeroyokan dilakukan saat kedua kelompok suporter itu berangkat untuk mendukung tim kesayanganya dalam pertandingan babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo Sleman. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.15 WIB. Ketika itu sebuah bus rombongan Aremania berpenumpang 32 orang memasuki wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Sesampainya di SPBU Jatisumo Ngrampal, rombongan tersebut berhenti untuk beristirahat. Disaat bersamaan melintas rombongan suporter lain yang menumpang beberapa truk terbuka. Melihat ada Suporter Aremania, tanpa adanya sebab yang jelas rombongan itu tiba-tiba turun dan melempari bus yang sedang istirahat tersebut dengan batu. Mereka juga masuk ke dalam bus dan menjarah sejumlah barang berharga yang ada. Sejumlah suporter juga dianiaya dengan tangan kosong dan juga batu. Bahkan mereka menyeret salah seorang Aremania yakni Eko Prasetyo ke luar Bus dan dipukuli dengan batu di bagian kepala hingga tewas.
Di lokasi lain, yakni di kawasan Nglorog Sragen rombongan Aremania yang lain juga diserang oleh Suporter lain. Saat itu sebuah mobil minibus berplat nomor AG 1275 KA, yang digunakan oleh rombongan Aremania berhenti di sebuah bengkel yang ada di Nglorog. Disaat bersamaan melintas juga suporter lain menggunakan truk bak terbuka. Kemudian mereka dengan tiba-tiba langsung menyerbu Minibus yang berpenumpang delapan orang itu. Tujuh suporter berhasil menyelamatkan diri dari serbuan, sedangkan sang Supir yakni Slamet, warga Desa Polgajih Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar dikeroyok hingga tewas ditempat.
Mengetahui adanya kejadian tersebut, warga dan pihak Kepolisian turun ke lokasi kejadian. Ratusan Suporter yang melakukan pengeroyokan diamankan oleh Petugas Polres Sragen untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Satu persatu dari mereka dimintai keterangan terkait dengan aksi yang menewaskan dua orang suporter itu. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa batu, kayu dan besi yang dibawa oleh suporter tersebut. Sementara itu puluhan ribu Aremania yang lain melanjutkan perjalanannya ke Sleman dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Rombongan Suporter itu mendapatkan pengawalan ketat daru Sragen hingga masuk stadion Maguwoharjo Sleman.