Daud "Cino" Yordan (lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia, 10 Juni 1987; umur 28 tahun) adalah petinju profesional Indonesia. Daud Yordan adalah petinju Indonesia yang menjadi juara dunia dua kali versi badan tinju IBO, ia juara pada kelas featherweight dan lightweight pada masa yang berbeda.
Cino adalah nama julukan pemberian yang diberikan oleh mantan pelatihnya semasa amatir, Carlos Jesus Renate Tores, asal Kuba, merujuk pada kata Chino dalam bahasa Spanyol yang berarti 'Cina', karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina). Daud Yordan sendiri dan ayahnya, Hermanus Lay Tjun adalah orang Tionghoa-Indonesia, dan ibunya adalah orang Dayak, Nathalia.
Kakak dan adik Daud juga berkecimpung di dunia tinju, yakni:
Damianus Yordan (kakak), mantan petinju nasional amatir dan profesional, kini sebagai pelatih Daud
Petrus Yordan (kakak), mantan petinju profesional, sudah pensiun.
Yohanes Yordan (adik), mantan petinju amatir dan profesional, kini sudah pensiun dari tinju, karena menjadi polisi.
Saat masih sebagai petinju muda usia, Daud yang memiliki pukulan keras dan bertanding di kelas bulu, digadang-gadang sebagai juara dunia masa depan dari Indonesia, dan sudah seringkali media di Indonesia mengulas Chris John, juara dunia kelas bulu WBA, agar memberikan kesempatan bertanding kepada Daud Yordan.
13 September 2008, Cino melakukan debut dalam menjalani karier di Amerika Serikat. Dia mampu tampil cemerlang dan berhasil menundukkan Antonio Meza (Meksiko) dengan angka mayoritas di Las Vegas, dalam partai tambahan pertandingan Juan Manuel Marquez melawan Joel Casamayor.
Cino merupakan petinju Indonesia keempat yang bertanding di AS, dan petinju Indonesia pertama yang berhasil menang di Amerika Serikat. Tiga petinju sebelumnya, Ellyas Pical, Adrian Kaspari, dan Anis Roga, semuanya kalah di Amerika Serikat. Bukan itu saja, karena Cino merupakan petinju Indonesia pertama kali yang dikontrak dengan jangka panjang (selama lima tahun) oleh promotor kaliber dunia, Golden Boy Promotions.[butuh rujukan] Petinju-petinju Indonesia sebelumnya hanya dikontrak untuk sekali pertandingan saja di Amerika Serikat.