Tiga Pelaku Bom Bandara Brussels di Belgia

Biografi Profil Biodata Tiga Pelaku Bom Bandara Brussels di BelgiaKepolisan Belgia menyatakan menemukan gambar tiga orang yang diduga sebagai pelaku teror bom di Brussels, Belgia Selasa lalu. Ketiga pria itu, terekam dalam Closed Circuit TV (CCTV) Bandar udara Zavantem beberapa saat sebelum ledakan terjadi. Dalam gambar yang dirilis kepolisian Belgia, nampak ketiga terduga itu terlihat sedang mendorong troli. Dua di antaranya mengenakan baju hitam panjang, sedangkan satu lagi mengenakan jaket krem cerah dan menggunakan topi hitam.

Dua orang pria berjenggot mengenakan jaket hitam. Keduanya sama-sama hanya menggunakan sebelah sarung tangan yang diduga sengaja dilakukan untuk menyembunyikan pemicu bom. “Keduanya diyakini melakukan bom bunuh diri,” ujar Jaksa Federal Belgia Frederic Van Leeuw, dilansir Russia Today, Rabu (23/3/2016). Pria ketiga terlihat menggunakan topi. Polisi telah memasukkan pria itu ke dalam daftar hitam serta daftar pencarian orang (DPO). Pria tersebut diketahui terlibat dalam pengeboman dan telah melarikan diri dari bandara.

Biografi Profil Biodata Tiga Pelaku Bom Bandara Brussels di BelgiaMenurut kantor berita Mirror, dua pria dengan pakaian hitam, diyakini kepolisian Belgia sebagai pelaku bom bunuh diri. Sedangkan pria dengan jaket krem, saat ini masih diburu identitasnya. "Polisi sedang mencari identitas pria ini (jaket krem). Dia diduga terkait dengan serangan di Zavantem pada Selasa 22 Maret," ujar juru bicara kepolisian sebagaimana dikutip Mirror, Selasa, 22 Maret 2016. Ia meminta siapapun yang mengetahui identitas orang dalam foto itu, untuk segera menghubungi polisi.

Selasa pagi waktu setempat, serangan teror kembali menyerang Eropa. Berselang lima bulan dari serangan teror Prancis, kali ini Belgia yang menjadi target. Serangan terjadi di Stasiun Zavantem dan stasiun kereta bawah tanah di pinggiran Maalbeek pada Selasa pagi waktu setempat. Serangan lewat bom itu setidaknya mengakibatkan 34 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Serangan ini menyebabkan keamanan di seluruh Eropa ditingkatkan. Pasalnya, serangan teror juga sebelumnya terjadi di Turki dan Paris, Prancis. Serangan ini hanya berselang sehari setelah Belgia menangkap dalang serangan teror mematikan di Paris pada November lalu, Salah Abdeslam.