Maisya Sriyulia Rahmi (25) dan Khairulia Layali (20) meninggal akibat terseret gelombang di Pantai Pasie Saka, Desa Jeumphek, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, Minggu (17/4/2016). Korban adalah warga Matang Silimeung, Langsa, terseret ombak diduga saat sedang selfie. Peristiwa itu juga mengakibatkan Iswandi (31), warga Kecamatan Medan Timur, hilang. Iswandi dilaporkan terseret saat berupaya menolong korban meninggal.
Khairulia Layali salah satu korban meninggal saat selfie di Pantai Pasie Saka, Minggu (17/4/2016) ternyata seorang penggemar wisata alam. Khairulia adalah warga Matang Silimeng, Langsa. Di akun facebook Khairulia Layali didapati beberapa ungkapan belasungkawa dari teman-temannya seperti Diana Dau Tama. Diana dan Khairulia Layali terlihat akrab dan terekam beberapa kali berbincang melalui sosial media. Selama bulan April, pada postingan Khairulia banyak didapati status lucu dan beberapa foto kocak ia dan teman-temannya.
Ia juga memposting foto menggendong bayi yang diakuinya merupakan anak saudaranya. Termasuk foto saat ia berkunjung ke beberapa lokasi wisata di Aceh. Di Pasir Putih, Aceh Besar misalnya ia memposting foto bersama tiga kawannya. Ia menulis "Hobi kita Wisata Alam Bukan Wisata Kuliner". Di foto tersebut, ia bersama rekannya yang diduga juga merupakan korban tewas saat selfie di Pantai Pasie Saka, Aceh Jaya. Foto terakhir sebelum meninggal, Sabtu (16/4/2016) Khairulia Layali menuliskan kata-kata "Lelah Letih Lunglai" dengan foto menampakan wajah lelah berjilbab biru.
Sementara itu Iswandi (31) korban terseret gelombang saat menolong dua wanita di Pasie Saka, Desa Jeuphek, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya Senin (18/4/2016) sekitar pukul 12.00 WIB, ditemukan tewas sekitar 100 meter dari bibir Pantai Pasie Saka. Korban sudah ditemukan setelah dilakukan pencarian sejak kejadian hingga menjelang siang. Pencarian Iswandi warga Medan yang hilang akibat terseret gelombang saat menyelamatkan dua wanita yang disapu gelombang ketika selfie di Pasie Saka dilakukan tim SAR, PMI, RAPI, Tagana, TNI, Polri, BPBK dan masyarakat di Jeumphek.