Nova Sibarani (29) dan Lestari Sibarani (25) adalahn kakak beradik yang tewas ditabrak truk saat mengendarai sepeda motor di Jalan Sunggal Medan usai pulang berbelanja di kawasan Ringroad Medan, Sabtu (16/5/2016) kemarin. Lestari Sibarani yang Tewas Bersama Kakaknya Merupakan Penulis Muda Berprestasi dan merupakan satu mahasiawi Universitas Medan (Unimed) yang sedang mempersiapkan masa bahagia tingkat sarjana, wisuda. Tak ada yang menyangka kepergian dua bersaudara yang masih berusia muda itu telah pergi untuk selama-lamanya. Bagi keluarga atau yang mengenal Nova Sibarani (29) dan Lestari Sibarani (25), tentu saja kabar buruk itu membuat mereka merasa terpukul.
Nova dan Lestari diketahui meregang nyawa usai diseruduk truk dari belakang. Padahal Nova pada 15 April, sehari sebelum meninggal baru saja memposting status di dalam akun Facebooknya terkait diagnosa dokter di rumah sakit, namun dia tidak merinci diagnosa siapa: "Dalam sekejap hasil diagnosanya bisa berubah padahal dengan orang yang sama," tulisnya. Alumni Universitas Darma Agung mendapatkan banyak ucapan belasungkawa dari netizen yang mengenalnya. Mereka mengaku menangis setelah mendengar kabar duka tersebut. Terlihat di dalam Facebooknya banyak di antara kerabatnya tidak percaya kalau perempuan yang cukup aktif di media sosial itu telah tiada.
Dua perempuan kakak beradik Nova Sibarani (29) dan Lestari Sibarani yang tinggal di Jalan Mongonsidi meregang nyawa usai dihantam truk dari arah belakang di Jalan Sunggal, tepatnya di persimpangan lampu merah dekat loket Bus Pelangi, Sabtu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Berita nahas itu diketahui dari rekan korban yang mengetahui kejadian, Saut yang mengatakan, awal kejadian saat kedua kaka beradik itu mengendarai sepeda motor usai berbelanja di Smarco, Sunggal. "Mereka itu baru pulang belanja, Bang. Jadi pas di lampu merah simpang empat Sunggal dekat loket Bus Pelangi, mereka ditabrak dari belakang. Informasi saksi yang kudapat, truk itu mau ngejar jarak antara lampu hijau yang hendak merah. Jadi, truk itu kencang dihantamnya mereka," kata Saut diwawancarai via seluler, Minggu (17/4/2016)
Usai kejadian itu kedua wanita itu masih sempat merintih kesakitan. Mereka coba diselamatkan penarik becak motor ke rumah sakit. Sementara, truk yang menabrak mereka hendak melarikan diri, namun, dihadang warga setempat. "Masih sempat mereka merintih kesakitan bang, dua-duanya. Itu, lah, ada penarik becak yang biasa mangkal di situ yang bawa ke rumah sakit." "Truk itu, kalau informasi kudapat sempat mau melarikan diri dengan mau menabrak waega yang menghadang," jelas Saut. Namun malang, nasib berkata lain. Kedua kakak beradik itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dievakuasi ke rumah sakit terdekat yang tak disebut detail nama RS itu oleh Saut. "Mereka sekarang sudah dibawa kekampungnya di Tobasa sana bang. Belum ada pihak korban buat laporan karena sedang berduka. Tolong dibantu ya bang ke pihak kepolisian," harap Saut.