Sri Widowati ditunjuk Facebook untuk memperkuat pucuk pimpinannya di Indonesia. Adalah Sri Widowati atau Wido yang baru saja ditunjuk jejaring sosial raksasa itu sebagai Head of Indonesia. Eksekutif wanita ini akan memimpin kegiatan bisnis Facebook di Indonesia. Terlebih, Asia Tenggara adalah pusat pertumbuhan terbesar dan tercepat dari Facebook dan Instagram, dan Indonesia adalah salah satu negara terpenting yang mendorong pertumbuhan ini.
"Pengalaman Wido di kawasan ini serta visinya untuk Indonesia akan membantu memperkuat dukungan kami terhadap bisnis. Dengan kepemimpinan Wido, kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam hal sumber daya yang bisa membantu mitra kami mencapai tujuan bisnis mereka," ucap Kenneth Bishop, Managing Director, Southeast Asia Facebook. Dalam menjalani perannya ini, Wido akan fokus untuk mendorong dukungan untuk bisnis internasional maupun di Indonesia.
Dukungan dalam beragam industri seperti e-commerce, consumer goods atau produk konsumen, layanan finansial dan teknologi atau telekomunikasi. Wido memiliki pengalaman selama hampir 20 tahun dalam pemasaran produk konsumen di Asia. Eksekutif wanita ini terakhir bergabung di Garnier, di mana ia berperan sebagai Vice President dan Head of Garnier International Marketing and Development for ASEAN. Sebelumnya, ia bergabung dengan Unilever.
Dalam keterangan perdananya, Wido mengungkapkan jika pengguna Facebook di Indonesia sangat aktif dalam berinteraksi, mereka adalah komunitas mobile-first yang senantiasa ingin terhubung dengan satu sama lain maupun bisnis dengan cara yang lebih bermakna. Selama beberapa tahun belakangan ini, di Indonesia, Facebook telah mengalami pertumbuhan mencapai dua digit sedangkan Instagram telah berkembang 100% dari tahun sebelumnya.
"Di Facebook, kami membantu 82 juta pengguna Facebook di Indonesia, 94% di antaranya terhubung melalui perangkat mobile, untuk terhubung dengan orang serta hal yang paling penting bagi mereka," ungkap Wido yang akan berkedudukan di Jakarta. Instagram sendiri baru saja mengumumkan bahwa komunitasnya di Indonesia telah mencapai 22 juta, atau tumbuh sebesar 100% dibanding tahun sebelumnya.