Biodata Jonatan Christie - Pemain Bulu Tangkis

Biografi Profil Biodata Jonatan Christie vs Lin Dan Pemain Bulu TangkisJonatan Christie (lahir di Jakarta, 15 September 1997; umur 18 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia. Dia berasal dari PB. Tangkas Specs, klub bulutangkis yang terletak di Jakarta. Dia bermain dalam nomor tunggal putra. Pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10. Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Pada tahun 2009, dia muncul sebagai peran pendukung dalam sebuah film bertema bulu tangkis, King. Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan didedikasikan untuk legenda bulu tangkis Liem Swie King. Film ini juga menampilkan nama-nama terkenal dalam dunia bulu tangkis diantaranya Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Ellen Angeline, Ivana Lie, Rosiana Tendean, Maria Kristin Yulianti, Fransisca Ratnasari, dan beberapa pemain generasi muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Rafiddias Akhdan Nugroho, Cisita Joity Jansen, Uswatun Khasanah, dan Intan Dwi Jayanti. Partisipasi dalam Tim Nasional : 1 kali dalam Piala Sudirman (2015), 1 kali dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (2015) dan 1 kali dalam kualifikasi Thomas-Uber Cup 2016

Biografi Profil Biodata Jonatan Christie vs Lin Dan Pemain Bulu TangkisJonatan Christie gembira karena sukses mengalahkan pemain idolanya, Lin Dan, di babak kedua BCA Indonesia Terbuka 2016. Jonatan hanya butuh 36 menit untuk menang dua gim langsung, 21-12, 21-12. Jonatan benar-benar membuktikan ucapannya untuk tampil maksimal di laga lawan Lin Dan. Sepanjang laga berlangsung, Jonatan berhasil memberi tekanan kepada juara Olimpiade 2008 dan 2012 ini. “Lin Dan adalah idola saya. Ia adalah pemain dengan level berbeda, baik dari segi teknik, stroke, mental, bila dibandingkan pemain-pemain lainnya.” “Karena itulah pelatih hanya memberikan instruksi pada saya untuk tak memikirkan menang-kalah di laga ini melainkan hanya fokus pada strategi yang telah disusun,” kata Jonatan seusai pertandingan.

Meski sukses mengalahkan Lin Dan, Jonatan tetap menilai Lin Dan tak tampil dalam performa terbaiknya hari ini. “Saya rasa Lin Dan tak bermain di level terbaik yang dimilikinya hari ini dan saya bisa memanfaatkan kesempatan itu.” “Sejak awal saya yakin Lin Dan tak cocok dengan tipe shuttlecock yang ada di turnamen ini. Jadi ia kesulitan melakukan reli yang seperti biasanya ia lakukan,” papar Jonatan. Menurut Jonatan, kemenangannya atas Lin Dan juga tak lepas dari peran suporter yang juga tak lelah mendukungnya sepanjang pertandingan. “Terima kasih kepada para penonton yang begitu riuh mendukung saya hari ini. Lin Dan mungkin jadi kurang nyaman dengan situasi yang ada di Istora ini,” ucap Jonatan. Di babak perempat final, Jonatan akan bertemu pemenang duel Jan O Jorgensen lawan Wong Wing Ki. #Lihat pula : Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo Pebulu Tangkis Indonesia