
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Rajawali (batas kota), Pratu Galang dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. "Dia dihadang dan langsung dikeroyok. Dia ditusuk hingga empat tusukan di bagian punggung," kata Ariyanto kepada wartawan, Senin (6/6/2016). Melihat kejadian tersebut, warga sekitar langsung menolong Pratu Galang dan membawanya ke RS Rajawali dengan Angkot yang tak jauh dari lokasi kejadian. "Kondisi korban masih sadar dan masih sempat mengontak rekannya. Selanjutnya dia dirujuk ke RS Dustira Cimahi karena merupakan anggota TNI," terang dia.

Namun, saat disinggung soal kebenaran akan pelaku pengeroyokan yang diduga brandalan bermotor, ia enggan berspekulasi. Ia memilih menyerahkan proses penyelidikan kasus tersebut kepada pihak berwajib. "Memang benar ada anggota TNI yang ditusuk dini hari (Minggu kemarin) oleh sekelompok orang," katanya. Pratu Galang ditusuk empat kali di bagian punggung. Pengeroyok langsung melarikan diri dan membiarkan korban tergeletak bersimbah darah. Tak berlangsung lama, korban ditolong warga dengan membawanya ke RS Rajawali Bandung menggunakan angkot. Korban langsung dirujuk ke RS Dustira untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Meski menempuh penanganan rongen, operasi hingga inap di ICCU, nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir, Minggu 5 Juni 2016 sekira pukul 16.25 WIB. Saat ini, jenazah disemayamkan di kampung halamannya, di daerah Ponorogo, Jawa Timur.