Gloria Natapradja Hamel adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas dalam upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-71 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 17 Agustus 2016. Gloria dianggap bukan warga negara Indonesia karena diketahui memiliki paspor Perancis. Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, Gloria tetap tegar menghadapi kenyataan tersebut. Dengan kejadian ini, Gloria justru berkeinginan untuk mengurus kewarganegaraannya agar menjadi warga negara Indonesia. Gloria Natapraja Hamel harus bersabar, karena pengukuhannya sebagai anggota Paskibraka nasional ditunda pelantikannya. Ada yang menyoal status kewarganegaraan remaja berusia 16 tahun yang berayah Prancis dan ibu WNI ini. Gloria berasal dari Depok dan bersekolah di SMA Islam Dian Didaktika Depok. Gloria, wakil Paskibraka asal Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, status WNI gugur apabila membuat paspor dari negara lain. Namun, status WNI bisa dikembalikan dengan mengurusnya ke Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini, Gloria masih berada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Cibubur. Menpora mengatakan bahwa posisi Gloria tidak digantikan oleh orang lain. Jumlah anggota Paskibraka yang harusnya 68, kini hanya 67 setelah Gloria digugurkan. Menurut Menpora, Gloria nantinya masih bisa diikutkan dalam upacara yang berlangsung di luar Istana seperti tanggal 18 mungkin berkunjung ke kemenhumkan atau kemenhan dan sebagainya, atau acara yang lain Gloria diikutkan. Gloria mengakui bahwa sang ayah warga negara Perancis dan ibunya warga negara Indonesia. "Papa dari Perancis, Ibu Indonesia. Tapi saya sudah confirm' mau pilih (menjadi warga negara) Indonesia kok," ujar dia seraya tersenyum. Ketua Satgas Perlindungan Anak Muhammad Ihsan mengkritik sikap pemerintah yang mempermasalahkan status kewarganegaraan Gloria Natapradja Hamel, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka(Paskibraka) perwakilan Jawa Barat. Dia sudah proses seleksi dari sekolah sampai ke provinsi dan pusat. Selama ini enggak pernah ada masalah. Tapi begitu mau dikukuhkan di Istana, dia dilarang ikut.
Pasukan Paskibraka nasional sudah pindah dari asrama di Cibubur ke hotel tak jauh dari Istana Negara. Tapi berbeda dengan Gloria, dia masih tinggal di Cibubur. Gloria pada Senin (15/8/2016) pukul 19.00 WIB, terlihat menangis. Harapan Gloria untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pupus. Kemenkum HAM sudah mengeluarkan surat kalau dia WN Prancis. Gloria yang sendirian di Cibubur mendapat telepon dari ibunya. Gloria diminta pulang ke Depok. Percakapan telepon itu dilakukan karena Menpora akan membawa Gloria ke penginapan yang tak jauh dari Istana bergabung dengan rekannya. Gloria kemudian menangis. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Gloria kemudian dihampiri staf Menpora. Tak lama, Menpora berbincang dengan ibunda Gloria, meyakinkan agar anaknya diizinkan ikut ke hotel. Menpora masih berupaya agar Gloria bisa ikut ke upacara HUT RI. Tidak lama kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, Gloria ikut bersama rombongan Menpora ke hotel bergabung dengan rekan-rekannya yang lain.