Biodata Sahat M Pasaribu Pendaki Gunung Semeru

Biografi Profil Biodata Sahat M Pasaribu Pendaki Gunung SemeruSahat M Pasaribu Pendaki dari Cilodong Depok pada hari Sabtu 8/10/2016 telah meninggal dunia di kawasan Kalimati dekat puncak Mahameru di Gunung Semeru, Jawa Timur. Sahat beralamat lengkap di Sidamukti RT 03/RW 022, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

Dari informasi yang disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Hendro Wahyono bahwa kemarin sore pukul 17.00 ada rekan dari korban yang turun dan melapor kepada pengelola bahwa korban dalam keadaan sakit. Setelah magrib, berangkatlah empat orang menuju ke Kalimati untuk melihat kondisi korban.

Sehabis Maghrib diberangkatkan 4 orang (porter dan saver) menuju ke kalimati utk melihat kondisi korban. Karena kondisi korban yang kritis dan cuaca yang tak bersahabat menyulitkan evakuasi, Akhirnya korban meninggal dunia pukul 01.20 dini hari tadi.

Korban kemudian dibawa ke kantor resort pagi ini dan langsung diupayakan segala sesuatunya. Korban yang sudah meninggal berhasil dievakuasi ke Pos Ranupani hari ini dan segera ditangani petugas.

Biografi Profil Biodata Sahat M Pasaribu Pendaki Gunung SemeruGunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.

Tahun 2016 ini sudah beberapa kali peristiwa terjadi yang menimpa para pendaki gunung semeru, kejadian hilangnya pendaki asal Swiss yaitu Lionel de Creaux dan hingga kini belum ditemukan hingga yang terakhir menimpa pendaki asal jakarta yang bernama Chandra Hasan.

Nasib beruntung dialami dua pendaki asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Zirli Gita Ayu Safitri dan Supyadi yang ditemukan dalam kondisi selamat. Dalam kondisi cuaca yang buruk akhir-akhir ini sebaiknya para pendaki mempersiapkan dengan matang perlengkapan mendakinya sebelum berangkat agar selamat kembali ke rumah.