Nisa Nurhayati (19) seorang mahasiswi Akademi Perawatan (Akper) Pemkab Garut ditemukan tewas di rumahnya Perum Banyuherang, Blok D4, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 01.00. Diduga mahasiswi ini menjadi korban tindak perampokan dan pembunuhan karena saat ditemukan, korban telah bersimbah darah di kamarnya.
Yeyen Sumiarti (31), tetangga korban yang pertama kali curiga karena mendengar suara korban berteriak. Rumah Yeyen berada di samping rumah Nisa. "Saya baru tidur jam 00.00. Sekitar jam 01.00, saya dengar ada suara jeritan dan memanggil suara ibu beberapa kali," ujar Yeyen menirukan suara jeritan tersebut, Jumat (2/12/2016). Saat mendengar suara jeritan, Yeyen langsung pergi ke rumah tetangganya yang lain untuk memeriksa rumah Nisa.
Ia bersama para warga yang lain lalu mendatangi rumah korban. "Saya lalu ketok pintu rumahnya tapi tidak dibuka. Terus saya lihat ke dalam lewat lubang kecil di pintu. Ternyata ada pria yang belum pakai celana kayak kebingungan keluar dari kamar depan," katanya. Yeyen dan warga lain tak berani untuk membuka pintu dan memilih melapor ke polisi. Saat polisi tiba, korban sudah ditemukan tergeletak di kamarnya.
Seorang ibu rumah tangga lain, Wiwin,40, yang turut masuk ke rumah korban menjelaskan, saat mau memberikan pertolongan sempat melihat seorang pria di dalam rumah yang kabur melalui jendela bagian belakang rumah korban. “Kami menduga pria itu yang membunuh korban,“ tandasnya. Polisi pun mengakui korban diduga kemungkinan melawan dan pelaku membunuhnya. Hasil olah TKP polisi mencatat dua barang milik korban berupa HP dan laptop dibawa kabur pelaku.