Keberadaan anaknya yang tidak jelas membuat Tiurma gelisah. Hari Minggu (19/2) lalu, dia pergi ke Jalan Renville, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur untuk mendatangi rumah salah seorang teman anaknya yang juga teman satu organisasi, Paskibra. Saat itu, sambung Tiurma, Friska dan seorang temannya menaiki angkot tersebut dan tidak ada penumpang lain kecuali mereka berdua. Sejak saat itulah Friska tak pulang-pulang ke rumah. Hingga kini Tiurma Nainggolan terus mencari keberadaan anaknya dan berharap pihak kepolisian segera menemukannya. Keberadaan Friska Handayani Gultom yang dikabarkan hilang, masih belum jelas. Polisi masih terus berupaya melakukan pencarian. Meski begitu, pihaknya kepolisian tetap berupaya melakukan pencarian.
Friska mulai menceritakan kejadian yang dialaminya bahwa sebelum dibawa kabur, Denny Manalu berjanji membelikannya kado. Setelah dijemput pada Sabtu (18/2) sekira pukul 16.00 WIB, malam harinya, Denny mengembalikan angkot tersebut kepada pemiliknya bermarga Manurung. Selama seminggu belakangan, Denny membawa Friska menginap di rumah salah seorang keluarganya di Jalan Tangki, Siantar Martoba, di rumah temannya di Jalan Rajawali, Siantar Utara dan di penginapan Pulo Gumba. Ketika disinggung apakah Denny melakukan hal-hal buruk terhadap dirinya, Friska enggan membeberkannya. Begitu pula saat ditanya terkait alasan mengapa dirinya tidak pulang ke rumah, Friska tidak menjawabnya. Meski begitu, ia mengaku bahwa Denny sempat hendak menjualnya. Tak lama kemudian, personel Polsek Siantar Martoba tiba di lokasi dan Friska kemudian dibawa ke Mapolsek Siantar Martoba.