Pangeran Al-Walid bin Talal bin Abdul-Aziz al-Saud, (lahir 7 Maret 1955; umur 61 tahun) dan biasanya dikenal sebagai Pangeran al-Walid, dia merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi yang mengumpulkan kekayaan sendiri melalui investasi di saham dan properti. Predikat pangeran didapatkannya karena Al Waleed merupakan cucu dari King Saud sekaligus keponakan dari King Abdullah. Ayahnya sendiri pernah menjabat dalam kementrian di Pemerintahan Saudi sebelum diasingkan karena kasus tertentu.
Pangeran Al Waleed al Talal pernah menikahi Princess Ameera al-Taweel. Dalam kehidupan sehari-harinya, Princess Ameera tidak mengenakan pakaian khas abaya yang merupakan kewajiban bagi perempuan Saudi saat berada di tempat umum. Al Waleed sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini. Pernikahan ini hanya berlangsung sekitar 2 tahun. Mereka bercerai di penghujung tahun 2013. Walau begitu, Al Waleed tetap menganggap Princess Ameera sebagai perempuan yang akan dihormatinya seumur hidupnya.
#Lihat pula : Biodata Puteri Ameerah Al-Taweel Mantan istri Pangeran Alwaleed
Pengaruhnya di bidang filantropi berasal dari posisinya di antara kalangan hartawan terkaya di dunia. Pangeran Al-Waleed berkontribusi $20 juta untuk mendirikan pusat pemahaman Kristen-Muslim di Georgetown University, yang tetap merupakan salah satu lembaga kunci secara global bekerja untuk hubungan Kristen-Muslim. Sejak tahun 2011, nilai bersih kekayaannya diperkirakan US$ 19,6 miliar, menurut Forbes.
Pangeran Al Waleed dijuluki “Arabian Warren Buffet” karena ketajamannya dalam berinvestasi yang sering menuai kesuksesan besar di bidang finansial. Kekayaannya sebagian besar diperoleh dari kemampuan bisnisnya yang cemerlang, tidak semata-mata mengandalkan posisinya sebagai anggota kerajaan dari negeri yang berlimpah minyak. Majalah Forbes pernah menobatkannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Peringkat 34 di tahun 2015. Di saat yang sama, Majalah Forbes juga mendapuk sang pangeran sebagai orang kaya no.1 di Arab Saudi. Juga menduduki posisi puncak sebagai orang paling kaya di seantero Timur Tengah.
Pangeran Al Waleed Al Talal membuat pengumuman penting terkait masalah warisan atas hartanya yang berlimpah. Sang pangeran memutuskan kelak akan mewariskan seluruh harta kekayaannya untuk jalan kemanusiaan. Termasuk peningkatan pelayanan kesehatan, pemahaman lintas budaya dan agama, modernisasi kemanusiaan atas nama kebaikan serta memperkuat peranan kaum perempuan di berbagai bidang.