Putri Hassa/Hussa/Hessa (42) atau Princess Hassa (1974) adalah anak wanita satu-satunya putri kandung Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dari 13 anak hasil pernikahannya dengan tiga istri. Dari pernikahan pertamanya dengan Sultana binti Turki Al Sudairi, memiliki enam orang anak yaitu Pangeran Fahd (alm), Pangeran Ahmed (alm), Pangeran Sultan, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal dan Putri Hassa. Dari pernikahan kedua dengan Sarah binti Faisal Al Subai'ai, memiliki putra bernama Pangeran Saud. Sementara dari pernikahannya yang ketiga dengan Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn, memiliki enam orang putra yaitu Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Naif, Pangeran Bandar, dan Pangeran Rakan.
Putri Hessa atau Hussa bint Salman (42) merupakan putri Raja Salman dari istrinya yang bernama Sultana bint Turki. Nama Hassa diambil dari nama Ibu Raja Salman, Hassa bint Ahmeda al-Sudairi. Hassa putri Raja Salman ini dikenal sebagai akademisi dalam bidang hukum dan politik. Hassa kerap menyuarakan pentingnya peran wanita dalam ranah publik di Arab Saudi. Pada 2013, Hassa merespon positif keputusan Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang memilih 30 wanita dilibatkan dalam Majlis Syura Kerajaan Arab Saudi. Bahkan menurut Hassa, jumlah tersebut masih terlalu sedikit mengingat wanita Arab Saudi masih banyak yang potensial. Selain itu, Hassa juga berpendapat bahwa pria dan wanita seharusnya diberikan hak yang sepadan dalam akses pendidikan.
Keseriusan Hassa dalam pengembangan potensi wanita Arab Saudi, Pada 2007, atas persetujuan ayahnya yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Riyadh, Hassa memberikan apresiasi kepada para jurnalis wanita Arab Saudi dengan memberikan penghargaan sebanyak 200 ribu riyal Arab Saudi. Putri Raja Salman yang hobi membaca ini kini menjadi Associate Professor dalam bidang hukum dan politik di Universitas King Saud, Riyadh. Selain rajin membaca, putri Raja Salman ini juga rajin menulis puisi. Salah satu puisinya yang terkenal berjudul Ukhtur Riyadh (Gadis Riyadh). Syair yang dikarangnya sendiri ini dihadiahkan untuk ayahnya, Salman bin Abdul Aziz. Saat itu, Hassa baru saja lulus dari Universitas King Saud untuk jenjang sarjana dalam bidang yang ditekuninya saat ini.
#Lihat pula : Ameerah Al Taweel - Mantan Istri Pangeran Waleed bin Talal
Putri Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz sebelumnya pernah terlibat kasus dengan pelukis yang juga dekorator yang bekerja untuk Putri Hassa. Pelukis 53 tahun itu membuat kesal majikannya karena mengambil foto sang putri Saudi dengan smartphone di apartemennya di Avenue Foch, Paris 26 September 2016. Tukang dekorasi tersebut diusir dan diperintahkan untuk tidak pernah kembali lagi. Tukang cat tersebut kemudian meminta ongkos atas pekerjaannya sebesar 16 ribu pound dan meminta alat-alatnya untuk dikembalikan.
Putri Hassa mengaku kecewa dengan pekerjaan sang dekorator dan mengungkapkan dirinya merasa terganggu setelah mengetahui dekorator tersebut memotret ruangannya. Pihak otoritas setempat menegaskan bahwa seorang pelukis dan dekorator sudah biasa mengambil foto hasil karya mereka. Sang puteri marah dan menuduhnya akan menjual hasil fotonya ke media. Berdasarkan beberapa dugaan yang muncul, korban dilaporkan juga dimintai membayar denda sebesar £17,500 atau sekitar Rp 272 juta. Tukang cat tersebut kemudian mengadukan kejadian itu ke polisi.
Penyelidikan terhadap kasus ini diragukan akan dilakukan karena adanya perlakuan khusus bagi keluarga kerajaan Saudi. Diketahui Raja Salman juga sedang berada di apartemen tersebut ketika insiden ini berlangsung. Putri Hassa telah meninggalkan Paris dan mengklaim memiliki kekebalan diplomatik dalam kasus ini. Polisi yang telah mendatangi apartemen tempat Putri Hassa menginap telah mengembalikan peralatan milik pelukis tersebut. Sementara itu Kedaulatan Arab Saudi di Paris sejauh ini menolak untuk memberikan komentar terkait insiden ini. - #Lihat pula : Profil Para Pangeran Arab Saudi Anak Raja Salman