Biografi Taufiq Ridho - Muhammad Taufik Ridlo

Biografi Profil Biodata Taufiq Ridho - Muhammad Taufik RidloMuhammad Taufik Ridlo (lahir di Palu, Sulawesi Tengah, 2 Oktober 1964 – meninggal di Jakarta, 6 Februari 2017 pada umur 52 tahun) adalah seorang politikus dan pakar ekonomi syariah asal Indonesia. Ia merupakan mantan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera yang menjabat dari tahun 2013 hingga pengunduran dirinya pada tahun 2016. Karier politik : Ketua DPW PKS Jawa Barat - Sekjen PKS (2013–2016)

Taufik mulai menjabat sebagai Sekjen PKS pada tahun 2013 menggantikan Anis Matta yang diangkat menjadi Presiden PKS. Pada Musyawarah Nasional ke-4 PKS yang digelar pada September 2015, ia kembali ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal untuk periode 2015–2020 di bawah kepemimpinan Presiden PKS, Sohibul Iman. Pada 15 Februari 2016, ia mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Sekjen. Alasannya mundur karena sudah tidak bisa optimal lagi menjalankan tugas-tugasnya sebagai Sekjen, sebab ia tengah disibukan dan ingin fokus mengurus bisnisnya. Ia kemudian digantikan oleh Mustafa Kamal.

Biografi Profil Biodata Taufiq Ridho - Muhammad Taufik RidloDisamping berkarier di politik, Taufik juga menjadi anggota dewan pengawas syariah di beberapa bank dan perusahaan swasta yang memiliki basis atau cabang syariah Islam, seperti di antaranya adalah di Bank CIMB Niaga, PT Equity Finance Indonesia, dan PT Asuransi Tokio Marine. Taufik juga adalah Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa. Ia meraih gelar sarjana di bidang syariah dari Universitas Yordania, dan memegang gelar master dari Arab Academy for Banking and Financial Sciences, Yordania.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho wafat, Senin, 6 Februari 2017 sekitar pukul 01.00. di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada usia 52 tahun. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membenarkan kabar tersebut. Dalam akun twitter resmi PKS menyebutkan, Taufik meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan akan disalatkan di masjid di Komplek DPR Kalibata. Ia meninggalkan seorang istri dan tujuh anak. Rencananya, mantan Ketua Umum DPW PKS Jabar itu akan dimakamkan di Karawang.