Sultan Haikal kini tengah ramai menjadi buah bibir. Remaja pria berusia 19 tahun itu sukses meretas ratusan situs yang ada di tanah air. Tak cuma situs milik swasta atau perusahaan, Haikal juga meretas situs pemerintah bahkan situs Polri. Di media sosial, Haikal tengah viral diperbincangkan dan disebut hacker ganteng. Namun, aksinya harus terhenti sementara setelah Haikal ketahuan meretas situs tiket.com. Haikal ditangkap petugas Direktorat Cyber Bareskrim Polri di rumah orangtuanya, di Perumahan Pesona Gintung Residen, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3).
Meski memiliki otak brilian, pendidikan formal Haikal ternyata tak tinggi. Haikal terakhir sekolah hingga SMP namun tak lulus. Alhasil, ijazah pendidikan formal Haikal hanyalah tamatan SD. Meski hanya lulusan SD bukan berarti Haikal berasal dari keluarga tak mampu. Orangtua Haikal merupakan orang berada. Haikal lebih berminat mempelajari IT ketimbang sekolah. Haikal 'gila' IT sejak SD. Dia belajar secara otodidak hingga memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang IT. Dia tidak sekolah bukan karena tidak mampu. Dia orang berada, tapi sejak SD memang dia tertariknya soal IT. Ulah Haikal dan kawan-kawannya bisa dibilang cukup luar biasa, mengingat jenjang pendidikan mereka tidak sampai bangku kuliah. Bahkan Haikal sendiri hanyalah lulusan SMP.
Haikal yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara itu dikenal sebagai sosok yang sangat pintar. Kakak Haikal, Shabrina Jasmine, dalam postingan di akun instagramnya membeberkan Haikal biasanya akan mengirimkan pesan kepada pengelola situs-situs besar bahwa situsnya tidak aman. Namun tak selamanya pihak yang diperingati percaya atas 'warning' Haikal. Biasanya mereka yang tak percaya itulah yang dikerjai oleh Haikal. Haikal, hacker lulusan SMP, meretas 4.600 situs online menggunakan 3 alat. Peralatan yang digunakan Haikal adalah laptop, modem, serta software Linux. Haikal dalam meretas 4.600 situs yang salah satunya upaya percobaan meretas situs Polri.
Berita Haikal mulai mencuat pertama kali ketika PT Global Network yang mengelola Tiket.com mengalami kerugian luar biasa. Usut punya usut, kerugian tersebut dikarenakan oleh ulah seorang hacker yang masih berusia 19 tahun. Remaja yang bernama Haikal itu ditangkap polisi dari Direktorat Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Polri pada Kamis (30/3). Bersama tiga rekannya yang berinisial MKU (19), Al (19) dan NTM (27), mereka diduga berhasil meraup keuntungan hingga Rp4,1 miliar. Dari hasil penulusuran pihak polisi, para tersangka memiliki tugasnya masing-masing. Haikal dan MKU bertugas untuk meretas server Citilink untuk mendapatkan akses username dan password. Setelah itu, mereka dengan mudah untuk login terhadap server Citilink dengan menggunakan username dan password milik agen travel Tiket.com dan mendapatkan kode booking tiket pesawat Ctilink untuk dijual ke pembeli.
Sementara itu, tersangka AL memiliki tugas memasukan data booking tiket pesawat dari pembeli yang kemudian dimasukan ke aplikasi penjualan maskapai Citilink dengan menggunakan username dan password milik agen travel Tiket.com. Terakhir, kode pesanan tiket akan dikirim kepada para pembeli. Untuk memuluskan aksinya, tersangka NTM memiliki kewajiban mencari calon pembeli lewat akun Facebook bernama Nokeyz Dhosite Kashir. Selain Tiket.com, cara hacker Haikal cukup sukses mengingat mereka juga diketahui berhasil meretas lebih dari 4000 situs. Termasuk situs milik Polri, pemerintah pusat dan daerah, sampai situs milik Aburizal Bakrie.