Kumalasari adalah aktris yang pernah bermain dalam sinetron Bidadari ini kini terlihat lebih kurus dan penampilannya sangat fashionable. Kekasih aktor Galih Ginanjar ini pun juga tak segan-segan berbagi cerita tentang apa saja yang disimpannya. Selain kartu kredit ada beberapa kartu lainnya di dalam dompet Kumala. Seperti kartu MGM yang didapatnya saat ke Amerika Serikat. Ada juga kartu member Marina Bay Sands, tempat favorit Kumala untuk menginap saat mengunjungi Singapura. Gara-gara sering ke luar negeri ini, Kumala sedikit menyindir Fairuz A Rafiq, mantan istri Galih. Dari semua yang ada di dompet Kumala, kira-kira apa sih yang paling penting bagi Kumala? "Yang paling penting di tas: KTP, kalau hilang ribet. Jadi KTP itu pacar gue yang pertama," katanya.
Diam-diam, Galih Ginanjar dan Kumalasari telah meresmikan jalinan asmara mereka melalui pernikahan siri yang dilangsungkan sekitar setahun yang lalu. Sebagai wujud cintanya kepada istri, mantan suami Fairuz A. Rafiq itu pun menghadiahi Kumala sebuah mobil mewah, Mercedes Benz. Kumalasari lalu mengekspresikan kebahagiaanya dengan memamerkan mobil barunya di Instagram. Foto ini lantas diunggah kembali oleh sebuah akun gosip. Setelah itu, tiba-tiba seorang wanita bernama Clementien Enggar Pratiwi mengklaim bahwa mobil itu adalah miliknya, bukan kepunyaan Kumalasari. Merasa dijatuhi tuduhan yang tidak-tidak, pesinetron Bidadari itu kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Tinur didampingi sang suami.
Namun laporannya tak bisa diproses di Polres Metro Jakarta Timur dan diarahkan untuk membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya."Jadi pas gue beli surat-surat sudah dapat, faktur-faktur, kwitansi pun ada," jelas Galih Ginanjar, usai membuat laporan di Polres Jakarta Timur, Jatinegara, Kamis (20/7/2017). "Pas empat hari kemudian adalah di sebuah akun gosip yang posting kalau pemiliknya yang dulu bilang bahwa itu mobil dia. Padahal kami sudah pegang bukti, STNK, BPKB, dan faktur termasuk kwitansi jual beli," sambung Galih Ginanjar.
Menurut Galih, Clementien Enggar Pratiwi telah mencoreng nama baiknya. Pihak showroom tempatnya membeli mobil tersebut juga tak bisa membantunya sama sekali. "Saya juga sudah sempat memberikan waktu 1x24 jam kepada pemilik sebelumnya untuk mengklarifikasi kebenaran berita itu. Begitu pula di showroom, mereka malah menunda-munda untuk klarifikasi," kata Galih Ginanjar. Untuk itu Kumala melaporkan tiga puhak dalam kasus ini. "Kami laporkan tiga pihak. yang pertama showroom mobil tersebut yang kedua pemilik mobil sebelumnya ada undang-undang ITE-nya itu juga sudah masuk, dan akun gosip itu menyebar fitnah dan segala macam," terang Kumalasari.