Agung Hanafi cosplayer yang juga pendukung berat klub sepak bola kebanggan warga Jawa Barat, Persib Bandung. Pocong yang satu ini unik karena kain kafannya warna biru dan selalu memakai syal bertuliskan Persib. Di balik penampilannya yang menyeramkan Agung mempunyai keahlian berbahasa asing dan kisah asmara yang begitu menyeramkan. Agung menceritakan kisah hidupnya yang penuh lika-liku hingga terdampar di Jabar. Sebenernya dia ini asli Bali, anak tunggal yang sekarang merantau di pulau Jawa.
Sekitar 1994 saat menyukai selancar di sejumlah pantai di Bali, Agung banyak bertemu orang-orang baru termasuk turis-turis asing. Pergaulan dengan turis dari berbagai negara memungkinkannya belajar bahasa ibu mereka, bahasa Jepang, Inggris, Italia, dan Taiwan. Bahasa-bahasa asing tersebut saya pelajari dengan mudah dari para turis asing. Ia sempat bekerja sebagai pramuwisata untuk turis berbahasa Jepang. Semakin fasih ia berbahasa Jepang setelah menemukan cinta sejatinya dengan seorang wanita berkebangsaan Jepang bernama Ryoshitakeya itu awalnya datang untuk berlatih selancar bersama Agung.
Seiring waktu Agung dan Ryoshitakeya tak sekadar dekat. Singkat cerita, Agung menikahi Ryoshitakeya sekira tahun 1996. Sejak itu dan setahun kemudian tinggal bersama istrinya di Jepang, mereka dikaruniai anak bernama Ayumi. Hampir sekira 13 tahun tinggal di Jepang, Agung bekerja di sebuah retoran ternama. Di waktu luangnya ia masih berkerja sebagai pramuwisata di agensi perjalanan milik istirnya. Beberapa kali ia pulang ke Indonesia sambil bekerja sebagai seorang pramuwisata. Pada 2004, hal menyedihkan menimpa ia dan keluarganya, istrinya meninggal karena kecelakaan. Akhirnya 2009, Agung memutuskan pulang ke Indonesia dan membiarkan anaknya tinggal bersama keluarga istrinya di Jepang.
Di Indonesia Agung mengalami pengalaman yang tak pernah terlupakan seumur hidupnya. Ia sakit cukup parah yang menyebabkan dirinya meninggal. Lahir dari keluarga Bali tulen, upacara-upacara kematian pun sudah disiapkan. Seluruh keluarga dari Denpasar dan Karangasem sudah datang kerumah. Menurut tradisi adat Bali orang yang meninggal dikuburkan di hari kelima. Di hari keempat mayat Agung sudah dipindahkan ke lokasi kremasi. Tepat di hari kelima ketika mayatnya akan dikremasi, Agung tiba tiba terbangun dan sudah berada di rumahnya. Agung terbangun dari 'matinya' tan tidak ingat siapa pun kecuali ibu kandungnya.
Ibunya pun membawa Agung berobat ke Lombok hingga Jawa Timur. Pada akhirnya ia sembuh dari penyakitnya dan memutuskan merantau hingga ke Bogor. Di Kota Hujan ini ia bekerja di Museum Zoologi Bogor. Sampai akhir 2011, Agung kembali bertemu dengan seorang wanita berkebangsaan Taiwan. Hingga kini, wanita tersebut telah menjadi istri sah Agung. Sejak 2013 Agung dan istrinya memutuskan pindah ke Bandung membuka pengobatan alternatif. Kehidupannya sebagai cosplayer hanya mengurangi rasa jenuh. Soal cintanya terhadap Persib Bandung sudah Agung rasakan ketika masih tinggal di Bali. - Tribun