Ketua Umum Persataun Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Letnan Jenderal TNI Edy Rahmyadi membeberkan satu nama calon kuat yang akan dia pilih sebagai sekertaris jenderal (sekjen). Menurut dia, kandidat dengan nilai ujian seleksi tertinggi, yang akan dia pilih sebagai pembantunya di federasi nasional. Edy mengatakan, dari tiga nama calon yang tersisa, nilai tertinggi dimiliki oleh satu-satunya kandidat perempuan.
Seleksi calon sekjen PSSI, menyisakan tiga nama. Mereka antara lain, Ratu Tisha Destria, Alief Syachviar, dan Alvin Papatria. Dari tiga nama tersebut, satu-satunya kandidat perempuan, yaitu yang bernama Ratu Tisha Destria. Kata Edy, Ratu menjadi nama teratas yang akan dia tunjuk sebagai sekjen PSSI. Pilihannya tersebut, memang belum resmi. Sebab, penunjukkan posisi sekjen PSSI, mengharuskan atas persetujuan Komite Eksekutif (Exco). Kepala Departemen Personalia di PSSI, Ashari Joni, pernah menyampaikan, pengumuman resmi posisi sekjen, akan diumumkan usai Idul Fitri 2017.
Ratu Tisha Destria lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Tak ada darah sepakbola sedikitpun di nadinya. Sepakbola menggugah ketertarikannya saat Ratu duduk di bangku SMA dan makin berkembang di masa kuliah di Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB). Dimulai dari eksperimen kecil-kecilan menjadi manajer tim sepakbola, mengantarnya jadi manajer tim sepakbola mahasiswa ITB pada 2004 sampai 2008. Ia pun sudah tak lagi sekedar mengurusi teknis saja, melainkan ikut masuk dalam urusan non teknis seperti mencari pemasukan untuk keuangan tim.
Impresifnya, tim kampus yang ia urusi itu adalah salah satu kontestan di kompetisi internal Persib Bandung. Dari situ pula, ia berkesempatan diajak bekerjasama oleh Persib dan Asosiasi Provinsi Jawa Barat dalam berbagai kompetisi dan event sepakbola. Pengalamannya semasa di masa kuliah itu pula yang kemudian menjadi inisiatifnya untuk mendirikan lembaga statistik khusus sepakbola, LabBola, yang lalu mengantarnya memasuki jenjang internasional.
Ketiganya punya perbedaan bidang masing-masing, disesuaikan dengan tiga aspek yang dipelajari di FIFA Master yakni sports humanity, sports management dan sports law. Nah, sejak bergulirnya kompetisi Indonesia Soccer Championship, nama Ratu Tisha makin melambung dengan didapuk jadi salah satu petinggi PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator ISC. Ratu Tisha juga menjadi sosok di balik keberhasilan timnas Indonesia U-19 berhasil menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu melalui lembaga statistiknya itu.