Biografi Ratu Tisha Destria Jadi Sekjen PSSI

Biografi Profil Biodata Ratu Tisha Destria Kandidat Kuat Sekjen PSSIRatu Tisha Destria akhirnya Resmi Jadi Sekretaris Jenderal PSSI. Sebelumnya Ratu Tisha Destria adalah kandidat terkuat yang akan mengisi kursi Sekjen PSSI dari dua kandidat kuat lainnya, yakni Alief Syachviar dan Alvin Aprianto. Meski penentuan finalnya baru akan diumumkan setelah lebaran, tapi Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengungkap bahwa skor Ratu Tisha adalah yang tertinggi. Jika benar sang Ratu sepakbola Indonsia itu benar jadi Sekjend PSSI, tentu akan jadi sejarah dimana ia akan jadi perempuan pertama yang menjabat posisi tersebut.

Ketua Umum Persataun Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Letnan Jenderal TNI Edy Rahmyadi membeberkan satu nama calon kuat yang akan dia pilih sebagai sekertaris jenderal (sekjen). Menurut dia, kandidat dengan nilai ujian seleksi tertinggi, yang akan dia pilih sebagai pembantunya di federasi nasional. Edy mengatakan, dari tiga nama calon yang tersisa, nilai tertinggi dimiliki oleh satu-satunya kandidat perempuan.

Seleksi calon sekjen PSSI, menyisakan tiga nama. Mereka antara lain, Ratu Tisha Destria, Alief Syachviar, dan Alvin Papatria. Dari tiga nama tersebut, satu-satunya kandidat perempuan, yaitu yang bernama Ratu Tisha Destria. Kata Edy, Ratu menjadi nama teratas yang akan dia tunjuk sebagai sekjen PSSI. Pilihannya tersebut, memang belum resmi. Sebab, penunjukkan posisi sekjen PSSI, mengharuskan atas persetujuan Komite Eksekutif (Exco). Kepala Departemen Personalia di PSSI, Ashari Joni, pernah menyampaikan, pengumuman resmi posisi sekjen, akan diumumkan usai Idul Fitri 2017.

Biografi Profil Biodata Ratu Tisha Destria Kandidat Kuat Sekjen PSSISeleksi sekjen PSSI dilakukan lantaran pemangku jabatan sebelumnya, yakni Ade Welington memilih mengudurkan diri. Ade, menjabat Sekjen lewat penunjukkan oleh Edy, sejak terpilih pada Oktober 2016. Namun, pada Maret 2017 lalu, Ade memilih mundur denga alasan kompetensi yang tak mumpuni dengan jabatan tersebut. Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan menyampaikan, jika Ratu terpilih sebagai Sekjen PSSI, yang bersangkutan harus mundur dari jabatannya di operator Liga 1 2017. LIB merupakan operator Liga 1. Dan Ratu, merupakan Direktur Teknis dan Kompetisi LIB. Berlinton, selain menjadi menjadi bos utama di PT LIB, juga tercatat sebagai bendahara umum PSSI periode 2016 - 2020.

Ratu Tisha Destria lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Tak ada darah sepakbola sedikitpun di nadinya. Sepakbola menggugah ketertarikannya saat Ratu duduk di bangku SMA dan makin berkembang di masa kuliah di Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB). Dimulai dari eksperimen kecil-kecilan menjadi manajer tim sepakbola, mengantarnya jadi manajer tim sepakbola mahasiswa ITB pada 2004 sampai 2008. Ia pun sudah tak lagi sekedar mengurusi teknis saja, melainkan ikut masuk dalam urusan non teknis seperti mencari pemasukan untuk keuangan tim.

Impresifnya, tim kampus yang ia urusi itu adalah salah satu kontestan di kompetisi internal Persib Bandung. Dari situ pula, ia berkesempatan diajak bekerjasama oleh Persib dan Asosiasi Provinsi Jawa Barat dalam berbagai kompetisi dan event sepakbola. Pengalamannya semasa di masa kuliah itu pula yang kemudian menjadi inisiatifnya untuk mendirikan lembaga statistik khusus sepakbola, LabBola, yang lalu mengantarnya memasuki jenjang internasional.

Biografi Profil Biodata Ratu Tisha Destria Kandidat Kuat Sekjen PSSISetelah diterima untuk program Football MBA dari Liverpool, Ratu Tisha juga jadi satu dari 28 orang dari 10 negara yang bisa mengikuti program FIFA Master pada 2013. Impresifnya, Ratu Tisha adalah satu-satunya perempuan yang ikut dalam program tersebut! Saat menjalani FIFA Master itu, Tisha belajar di tiga universitas yang digandeng International Centre for Sports Studies (CIES). Yakni De Montfort University di Leicester, Inggris; SDA Bocconi di Milan, Italia; dan Universite de Neuchatel di Neuchatel, Swiss.

Ketiganya punya perbedaan bidang masing-masing, disesuaikan dengan tiga aspek yang dipelajari di FIFA Master yakni sports humanity, sports management dan sports law. Nah, sejak bergulirnya kompetisi Indonesia Soccer Championship, nama Ratu Tisha makin melambung dengan didapuk jadi salah satu petinggi PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator ISC. Ratu Tisha juga menjadi sosok di balik keberhasilan timnas Indonesia U-19 berhasil menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu melalui lembaga statistiknya itu.