
Setiap kali pergi traveling, Adis selalu bertekad untuk membawa pulang sesuatu yang berharga dari perjalanannya. “Traveling itu kan sebenarnya buang-buang duit, yah. Tapi gimana caranya biar lo bisa dapat sesuatu, entah itu berupa materi atau non-materi dari traveling.” ujar Adis. Setelah bepergian, Adis selalu menyempatkan diri untuk menulis catatan perjalanannya di blog pribadinya, yaitu www.whateverbackpacker.com. Dalam blog tersebut, Adis juga memberikan tips dan trik buat para backpacker yang ingin bepergian dengan budget minim. Mulai dari tips mencari tiket pesawat dengan harga super murah sampai tips untuk menginap di bandara! Dengan gaya tulisan Adis yang konyol dan menghibur, serta informasi seputar backpacking yang anti-mainstream, traffic blog Adis pun terus meningkat. Pada tahun 2013, Adis berkesempatan untuk menerbitkan tulisannya dalam sebuah buku berjudul “Koar-koar Backpacker Gembel”.
Pada awalnya, Adis bercita-cita untuk menjadi seorang GM (re: General Manager) termuda. Saat duduk di bangku sekolah perhotelan, Adis berusaha mencari cara agar dapat praktek kerja lapangan (PKL) di luar negeri. “Waktu teman-teman gue PKL di dalam negeri, gue cari channel sendiri untuk PKL di luar negeri, akhirnya gue dapet di Malaysia. Dari situ gue benar-benar kerja dan mau wujudin cita-cita gue jadi GM termuda.” ujarnya. Usaha Adis tidak sia-sia, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai best trainee di antara peserta PKL yang lain. Berbekal dengan pengalaman tersebut, Adis memutuskan untuk meneruskan studi perhotelan di National Hotel Institute Bandung (NHI).

Menjadi seorang entrepreneur tentu bukan hal yang mudah dijalani. Apalagi tidak sedikit orang yang meremehkan usaha Adis dan memberikan komentar negatif. “Salah satu motivasi gue bikin usaha itu sebenarnya dari orang-orang yang ngejelekkin usaha gue. Banyak lah yang bilang ‘masa akun traveler malah dipakai buat jualan’. Malah ada juga yang bilang buku gue sampah.” tuturnya. Namun, hal tersebut ia jadikan motivasi untuk terus berusaha. Bagi Adis, statusnya sebagai mahasiswa yang di drop out bukan sebuah penghalang. Dalam waktu kurang dari setahun, Adis berhasil mendirikan sebuah kafe, food truck (Whatever Combi), store yang menjual berbagai travel gears (Whatever Restore) serta guest house yang akan dibuka dalam waktu terdekat. “Dulu cita-cita gue jadi GM dengan gaji puluhan juta per bulan, sekarang gue – mahasiswa D.O yang enggak punya ijazah, enggak punya sertifikat, enggak punya gelar, tapi gue bisa dapat penghasilan melebihi gaji seorang GM.” ujar Adis.
Sejak memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, Adis selalu berafirmasi dan menanamkan semangat positif kepada dirinya sendiri. Menurut Adis, menjadi keras kepala dan egois itu perlu untuk meraih mimpi kita. “Selalu keras kepala dengan apa yang lo mau, dan selalu egois terhadap apapun yang menghalanginya.” pesannya. Di akhir pembicaraan, Adis punya pesan khusus buat kamu yang masih ragu untuk pergi traveling, “Masih banyak yang belum elo tahu kalau elo cuma diam di kampus, diam di rumah atau diam di kosan. Dengan traveling, elo bisa tahu apa yang elo mau. Elo tahu kemampuan diri elo sampai mana. Dan yang terpenting, elo tahu gimana caranya menciptakan mimpi-mimpi elo yang elo mau.” So, what are you waiting for, Updaters? Pack your bags and look what traveling can do to you!