Habib Bahar bin Smith Majelis Pembela Rasulullah

Biografi Profil Biodata Al Habib Bahar bin Ali bin Smith Pemimpin Majelis Pembela RasulullahHabib Bahar bin Smith (Arab: بحر بن سميط‎; Transliterasi: Baḥr bin Sumayṭ; pengucapan bahasa Arab: [baħr bin sumajtˤ] nama lengkap: (Arab: سيد بحر بن علي بن علوي بن عبد الرحمن بن سميط; Transliterasi: Sayyid Baḥr bin ‘Alī bin ‘Alawī bin ‘Abd ar-Raḥman bin Sumayṭ); lahir di Manado, 23 Juli 1985; umur 33 tahun) adalah seorang ulama dan pendakwah Indonesia asal Manado, Sulawesi Utara. Bahar merupakan pemimpin dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah yang berkantor pusat di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Selain itu, dia juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor. Bahar dikenal sebagai seorang pendakwah yang sering memprovokasi massa,[3] namun isi ceramahnya tegas dan menyejukan.[4] Pada setiap ceramahnya, dia selalu didampingi dan dijaga ketat oleh Laskar Pembela Islam dan Front Pembela Islam,[5] namun tidak jarang pula didampingi oleh Barisan Ansor Serbaguna ketika dia berdakwah di tempat yang masyarakatnya berafiliasi dengan Nahdlatul 'Ulama.

Biografi Profil Biodata Al Habib Bahar bin Ali bin Smith Pemimpin Majelis Pembela RasulullahAl Habib Bahar bin Ali bin Smith adalah Pemimpin Majelis Pembela Rasulullah. Habib Bahar bin Smith dakwahnya tegas dan lugas seperti gurunya Habib Rizieq yang juga melawan kebathilan sampai harus rela dipenjara. Walau sudah dilarang keras oleh pihak kepolisian, aksi sweeping ormas pada tempat hiburan tetap saja terjadi di Kafe D'Moz di Tanah Kusir Pesanggrahan, Jakarta Selatan Minggu (29/7) dan memimpin sweeping di kafe di kawasan Bintaro, Jaksel.

Habib Bahar bin ‘Ali bin Smith, Pimpinan Majelis Pembela Rasulullah SAW, dikenal sebagai penceramah yang berapi-api dengan suara teriakannya yang selalu menggema didalam setiap ceramahnya. Ketidaksukaannya terhadap kepada polisi, pemerintah, presiden bahkan ulama tertentu selalu berkumandang didalam setiap ceramahnya. Kata-kata yang keras dan juga sering mengarahkan jemaahnya untuk menentang hukum dan tindakan main hakim sendiri terhadap pihak-pihak yang dianggap sebagai PKI. Habib Bahar Bin Smith sudah seringkali ditangkap karena terjerat sejumlah kasus aksi kekerasan seperti penyerangan jamaah Ahmadiyah di Kebayoran lama serta sejumlah aksi sweeping tempat hiburan.