Yendri Gemilang Juara satu Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2014, terlihat berada di bangku peserta audisi "Liga Dangdut Indonesia" yang diselenggarakan stasiun televisi Indosiar, Minggu (15/10) di Bangka City Hotel. Putera daerah asal Pulau Bangka ini mengaku tertarik kembali mengikuti kontes musik dangdut karena belum merasa puas terhadap karir bermusiknya. "Yendri tak berhenti di satu titik, gak pernah merasa puas. Mumpung ada kesempatan akan bangkit lagi, kebetulan Yendri pengen coba di Indosiar setelah sebelumnya sudah coba di TV sebelah," terang Yendri Gemilang saat ditemui Bangka Pos.
Sejak pukul 07.00 WIB Yendri sudah berada di lokasi audisi dan memiliki nomor dada 217. Ia tak menampik keberadaannya di dalam ruang tunggu peserta audisi mengundang banyak pertanyaan dari peserta lain. Salah satu peserta audisi asal Belinyu, Astuti Pebry Yanti mengaku kaget saat melihat kehadiran Yendri kembali mengikuti audisi. "Agak down liat peserta yang lain. Soalnya kemampuan mereka menyanyi diatas rata-rata. Ada Yendri juga jadi agak kurang percaya diri," ujar remaja berusia 17 tahun ini. Menanggapi berbagai komentar miring soal dirinya, Yendri yang membawakan lagu Air Mata Perkawinan di audisi "Liga Dangdut Indonesia" ini mengaku tak ambil pusing.
Ia pun tak memungkiri saat ini karirnya tengah meredup. Namun pria berusia 24 tahun ini mengatakan tak patah semangat sebagai seniman untuk berkarya. "Pro dan kontra tetap ada pastinya, ada yang inbox bilang "Yen kenapa ikut (audisi) lagi? Kasih kesempatan yang lain dong jangan serakah". Saya gak hiraukan dan Yendri jadikan motivasi. Pendapat miring itu ibarat bumbu kehidupan," bebernya.
Liga Dangdut Indonesia memang menjadi kontes dangdut pertama yang mengadakan audisi di 34 provinsi di Indonesia termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diketahui tiap peserta wajib mengikuti audisi di daerah domisilinya sesuai kartu tanda penduduk (KTP). Kini walau Yendri tinggal di Jakarta Timur namun status KTP Yendri masih berdomisili di Babel. Namun dengan status keartisannya, Yendri mengatakan tak menganggap dirinya spesial diantara peserta lain. "Saya juga mendaftar, duduk dan berbaur dengan peserta yang lain. Intinya populer itu bonus, sebagai insan dangdut kita harus beretika dan menjaga kualitas," tutupnya.