Crystina Femmy Rompas (23) merupakan satu dari lima kontestan yang bakal membawa nama Provinsi Kalimantan Tengah pada ajang Liga Dangdut Indonesia. Agar lolos dan menjadi pemenang dalam kompetisi tingkat nasional itu, gadis perparas cantik asal Kasongan ini meminta dukungan semua kalangan masyarakat. Orang tua Crystina Femmy Rompas, Hartatinani, mengatakan bahwa lolos atau tidaknya kontestan dalam kompetisi tersebut tergantung raihan polling SMS masing-masing peserta. Berasal dari kalangan ekonomi bawah, dirinya meminta dukungan seluruh pihak agar anaknya dapat terus berpartisipasi dan membanggakan nama daerah. "Polling itu mulai dibuka sejak 15 Januari sampai tanggal 19 Februari. Caranya dengan ketik SMS : LIDA (spasi) FEMMY dan kirim ke nomor 97288. Saya memohon dukungan semua pihak, agar anak saya bisa membawa nama daerah kita Kabupaten Katingan," ungkapnya, Selasa (30/1).
Menurutnya, kompetisi tersebut diikuti sebanyak 34 provinsi se Indonesia. Tiap provinsi mengirimkan lima kontestan untuk kemudian dipilih satu orang terbaik. Jadwal tahap eliminasi kontestan asal Kalteng sendiri rencana ditayangkan di salah satu TV swasta nasional pada 19 Februari nanti. "Babak eliminasi itu cuma mencari satu orang saja untuk mewakili provinsinya. Saya sangat berharap anak saya lolos dengan support dari masyarakat Katingan," imbuhnya. Sebagai seorang ibu, berbagai cara sudah ditempuh demi kesuksesan anak sulungnya. Seperti melakukan promosi dari mulut ke mulut hingga mencetak brosur dukungan. "Lima ribu lembar brosur ini rencananya disebar ke berbagai kecamatan, biaya cetaknya sekitar Rp 600 ribu berasal dari uang pribadi. Saya hanya mampu berbuat sampai di sini saja, karena kami berasal dari keluarga miskin," imbuhnya.
Hartatinani menjelaskan, anaknya merupakan lulusan SMAN 2 Katingan Hilir. Kini menjadi mahasiswi semester tujuh di Universitas Palangka Raya (UPR) jurusan Sosial Politik Ilmu Pemerintahan. "Bakat bernyanyi anak saya merupakan anugerah Tuhan, karena saya dan bapaknya bukan seorang penyanyi. Bakatnya mulai nampak ketika usia lima tahun," katanya. Dirinya berharap, agar pemerintah daerah Kabupaten Katingan dapat memberikan suntikan moril terhadap keikutsertaan salah seorang warganya di kompetisi tingkat nasional tersebut. "Pastinya saya mengharapkan yang terbaik untuk Femmy. Memang ada rencana mau nonton langsung ke studio, tapi belum ada biaya sama sekali sampai sekarang. Saya berharap agar pak bupati bisa membantu, karena perjuangannya masih panjang," harapnya.