Bunga Rizky - Puteri Indonesia Sumut 2018

Biografi Profil Biodata Bunga Rizky Juara Puteri Indonesia 2018 Sumatera UtaraSri Bunga Rizky adalah Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang terpilih sebagai Puteri Indonesia Sumatera Utara 2017 dan mengalahkan 27 finalis lainnya pada malam puncak pemilihan yang diadakan di JW Marriot Hotel Medan, Selasa malam (12/12). Penilaian yang dilakukan dewan juri dilakukan sejak para finalis berada pada masa karantina, yaitu 9-11 Desember. Pada pertanyaan terakhir yang menjadi penentu, para finalis berhasil memikat juri dengan jawaban yang singkat padat, dan tepat.

Terima kasih kepada Yayasan Puteri Indonesia atas kesempatannya, semoga ke depannya bisa membawa nama baik Sumatera Utara di ajang Puteri Indonesia 2018. Dan posisi Runner Up 2 diraih oleh Dr Theresia Silalahi asal Balige dan Runner Up 1 diraih oleh Thasiana Bhuller asal Kota Medan. Untuk pemenang Puteri Photogenic diraih oleh Amalia Ainun Y. Tambunan dan Puteri Favorit diraih oleh Putri Agita Milala.
(wol/eko/data1)
Editor: Agus Utama


Sri Bunga Rizky terpilih menjadi Puteri Indonesia Sumatera Utara 2017 sekaligus akan mewakili provinsi ini di ajang pemilihan level nasional. Sebagai runner up-1 diberikan kepada Tashianna Buler yang juga dinobatkan sebagai Puteri Lingkungan Sumut. Sedangkan runner-up 2 diraih Teresia Silalahi. Finalis lainnya juga menerima trofi, yakni Putri Milala sebagai Puteri Favorit dan Amalia AY Tambunan sebagai Puteri Fotogenik.

Kepada Puteri Indonesia Sumut yang terpilih, Erry menyampaikan harapan agar Sri Bunga nantinya bisa membawa nama baik Sumut di level Nasional. Karena selain juara, Puteri Indonesia Sumut juga akan menjadi duta bagi 33 kabupaten/kota, terutama mengembangkan sektor pariwisata maupun sektor lain yang membanggakan daerah. Erry menyebutkan bahwa dalam menentukan pilihan, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan bagi penilaian oleh juri. Pertama, kecerdasan (brain); kedua, sikap dan perilaku atau behavior; dan ketiga, kecantikan (beauty). Oleh karenanya, para puteri diminta terus mempelajari perkembangan yang ada, baik ekonomi, sosial, dan lainnya.