Kwik Kian Gie (Hanzi Sederhana: 郭建义; Hanzi Tradisional: 郭建義; Pinyin: Guō Jiànyì) (lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935; umur 83 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi (1999 - 2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001 - 2004). Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan. Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Setelah bekerja dalam pengiriman dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ia menlanjutkan studi di Nederlandse Economische hogeschool (saat ini Universitas Erasmus Rotterdam) di Rotterdam, Belanda.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, ada perbedaan mencolok antara pandangan Kwik Kian Gie dengan tokoh-tokoh di kubu bakal capres dan cawapres Prabowo- Sandiaga Uno. Seperti diketahui, Kwik Kian Gie adalah ahli ekonomi yang merupakan kader PDI-P namum memutuskan untuk menerima tawaran Prabowo Subianto sebagai penasihat ekonomi. Kwik memiliki pandangan yang tajam dan menentang praktik-praktik bisnis yang tak sehat yang dilakukan oleh para pengusaha demi mencari keuntungan. Pandangan itu bisa dibaca di buku Kwik Kian Gie yang berjudul Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat yang terbit pertama pada 1993 silam. Selain itu, Kwik juga dinilai memiliki pandangan konsepsi pembangunan dari pinggiran, pembangunan yang mengedepankan daya kreatifitas, dan kemampuan rakyat indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur.