Shamsur Rahman - Penyair Jurnalis Bangladesh

Biografi Profil Biodata Shamsur Rahman - Penyair Jurnalis BangladeshShamsur Rahman (Bangla: শামসুর রাহমান Shamsur Rŭhman) (lahir 23 Oktober 1929 – meninggal 17 Agustus 2006 pada umur 76 tahun) adalah seorang penyair, kolumnis dan jurnalis Bangladesh. Rahman menulis lebih dari enam puluh buku puisi dan dianggap sebagai figur yang penting dalam sastra Bengali. Tema utama yang diangkat dalam karyanya adalah humanisme liberal, hubungan antar manusia, peristiwa di Bangladesh dan oposisi terhadap fundamentalisme agama.

Shamsur Rahman (23 October 1929 – 17 August 2006) was a Bangladeshi poet, columnist and journalist. Rahman, who emerged in the latter half of the 20th century, wrote more than sixty books of poetry and is considered a key figure in Bengali literature. He was regarded as the unofficial poet laureate of Bangladesh. Major themes in his poetry and writings include liberal humanism, human relations, romanticised rebellion of youth, the emergence of and consequent events in Bangladesh, and opposition to religious fundamentalism.

Buku puisi Shamsur Rahman yang pertama, Prothom Gaan Dwityo Mrittyur Agey (Lagu Pertama Sebelum Kematian Kedua) diterbitkan pada tahun 1960. Dia harus melalui turbulensi politik tahun 60-an dan 70-an yang juga tercermin dalam puisinya dengan jelas. Dia menulis puisi terkenalnya Asader Shirt yang ditulis sehubungan dengan pemberontakan massal tahun 1969 yang dipimpin oleh Maulana Bhasani. Selama Perang Pembebasan Bangladesh dia menulis sejumlah puisi berdasarkan perang. Puisi-puisi ini begitu menginspirasi sehingga dibacakan di kamp-kamp pejuang kemerdekaan.

Belakangan puisi-puisi ini diterbitkan di Bondi Shibir Theke (Dari Pengurungan di Wilayah Musuh) pada tahun 1972. Kemudian ia melanjutkan menulis puisi di Bangladesh yang merdeka dan tetap sebagai penyair yang puisi-puisinya mencerminkan sejarah bangsa. Selama gerakan historis melawan Irsyad, ia menerbitkan bukunya Buk Tar Bangladesher Hridoy yang menunjukkan pengorbanan besar dari Nur Hossain.