Dolar & Junaidi Selamat dari Tragedi Lion Air JT 610

Biografi Profil Biodata Dolar & Junaidi Selamat dari Tragedi Lion Air JT 610Junaidi dan Dolar terhindar dari kecelakaan jatuhnya Lion Air JT-610 rute Jakarta menuju Kota Pangkal Pinang, karena dilaporkan ketinggalan pesawat. Dolar merupakan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Bangka. Dolar sangat unik dan bersahaja sebab memiliki jiwa sosial tinggi, dan sosok yang tidak tegaan jika melihat orang lain sedang mengalami kesusahan. Dolar dikenal memiliki jiwa sosial kepada warga mungkin karena anggota dewan. Namun, tak membuat dia tinggi hati akan pekerjaannya. Dollar sosok pekerja keras, sering membantu orang kalau lagi membutuhkan mungkin untuk amal jariyahnya.

Sejumlah pejabat pemerintahan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Namun ada dua anggota DPRD Bangka Belitung yang selamat lantaran ketinggalan pesawat. Awalnya dilaporkan sembilan anggota DPRD Babel yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air, namun Dolar dan Junaidi dipastikan selamat karena sudah ada keterangan pasti dari pihak keluarga. Selain membawa para anggota legislator, pesawat Lion Air tersebut juga membawa sejumlah ASN dari BPK, KPN Pratama dan para pejabat Polda Babel. Namun, hingga sekarang belum mendapatkan data resmi dari pihak berkompeten terkait nama-nama ASN yang dikabarkan menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 mengangkut 181 penumpang, terdiri dari 124 laki-laki, 54 perempuan, satu anak-anak dan 2 bayi.

Basarnas sudah menemukan puing-puing pesawat yang jatuh di laut dengan kedalaman 30 -35 meter. Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub terus berkoordinasi dengan Basarnas, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat. Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.