I Gede Ari Astina atau Jerinx SID yang lahir 10 Februari 1977 (usia 41 tahun) di Kuta, Badung, Bali adalah personil Grup musik Superman Is Dead (sejak 1995) sebagai Drummer. Pria dengan tubuh gempal penuh tato ini sosok yang sangat melankolis dan romantis, dengan melihat quote-quote yang pernah ia tuliskan selama ini melalui media sosialnya maupun lirik-lirik lagu yang ia tulis. Satu yang sangat fenomenal dalam lagu berjudul Sunset di Tanah Anarki adalah “Andaiku malaikat kuputong sayapku dan rasakan perih didunia bersamu” serta banyak lagi quote yang pernah ia tuliskan. Dalam bermusik, ia juga tak hanya bermusik namun juga menyisipkan pesan-pesan moral dalam tiap penggalan lirik lagunya Itulah kiranya gambaran singkat sosok Jerinx.
Dibalik kesuksesannya bersama Superman Is Dead selama ini, mulai dari Double Platinum untuk Album Kuta Rock City sampai menjadi satu-satunya Wakil Benua Asia dalam festival musik terbesar di Amerika Serikat “Vans Warped Tour” tahun 2009, dia adalah orang yang giat menyuarakan tentang penyelamatan lingkungan. Bersama WALHI, Organisasi Lingkungan Hidup independen non-profit, dia menyuarakan untuk menolak reklamasi Daerah Konservasi Mangrove Teluk Benoa Bali. Aksinya tentang penyelamatan lingkungan tidak hanya menyuarakan aksi tentang “Bali Tolak Reklamasi”, aksi nyatanya juga ditunjukkan melalui gerakan-gerakan memungut sampah di pantai-pantai di Bali bersama penggemar band punk asal Bali tersebut.
Selain itu, sejak tahun 1999, ia juga memilih untuk menjadi seorang vegetarian, selain karena alasan keagamaan, ia mempunyai pandangan pula tentang bahaya lingkungan bahwa semakin banyak daging merah yang diproduksi semakin banyak gas metana yang dihasilkan, semakin besar pula kontribusi untuk merusak lapisan ozon. Selain itu, idealismenya untuk memperjuangkan hal-hal yang dianggapnya benar meski ancaman selalu datang dari berbagai pihak menjadi hal yang jarang ditemui saat ini. Akhir kata beri alam sedikit cinta, maka ia akan tunjukkan indahnya semesta.