Biodata Siska Icun Sulastri - Nyalindung Sukabumi

Biografi Profil Biodata Siska Icun Sulastri Korban Tewas dibunuh HD di ApartemenSiska Icun Sulastri (34 tahun) janda muda lima anak warga Kampung Talaga, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat korban tewas pada Selasa (18/12/2018) di kamarnya yang berada di Tower A Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jenazah Siska Icun Sulastri yang bekerja sebagai penjual nutrisi herbal ini dimakamkan di rumah orang tuanya di Kampung/Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018) petang. Kematian ibu muda ini cukup tragis setelah ditemukan berlumuran darah di Unit 19A18 Tower A Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018). Pelaku pembunuhan Siska Icun Sulastri telah ditangkap yang diketahui bernama Hidayat (22) bekerja sebagai cleaning servis dan mengaku sebagai teman Siska Icun Sulastri. Pihak kepolisian pun masih mendalami kasus tersebut karena masih banyak kejanggalan atas pengakuan pelaku yang tak masuk akal soal kronologis kejadian tersebut.

Janda dengan lima orang anak ini bekerja di sebuah perusahaan multi level marketing (MLM) yang bergerak di bidang kesehatan. Korban pernah menikah dengan seorang pria asal Cikembar dan memiliki dua orang anak. Namun bercerai sedangkan kedua anak itu tinggal bersama keluarga suaminya. Setelah bercerai dengan pria asal Cikembar ini, korban ke Batam dan menikah dengan seorang PNS di daerah Batam. Dari hasil pernikahnya itu, korban dikarunia tiga orang anak. Namun, korban kembali bercerai dan ketiga anaknya diasuh oleh ayahnya di Batam. Setelah itu korban bekerja di Jakarta, bersamaan dengan itu rumahnya yang di Kampung Cikaret RT 02/014, Desa Kebunmanggu, Gunungguruh dijual. Korban bersama ibunya pun sempat tinggal mengontrak di Cibereum Kota Sukabumi dan pindah ke kampung halamannya, di Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung. Tetangga di Kampung Cikaret RT 02/014, Desa Kebunmanggu, Gunungguruh begitu mengenal korban. Tetangga menyebutkan, ketika berada di Batam, korban sering mengirimkan uang ke ibunya.