
Politisi yang terpilih dengan meraup 50.000 suara di Negara terbesar di Amerika Latin itu menjadi perbincangan. Ada yang mengagumi perempuan itu karena berhasil menembus parlemen yang dikuasai pria. Namun, ada juga yang memberikan komentar negatif, bahkan melontarkan ancaman mantan Wali Kota Bombinhas tersebut. Ana mengatakan, tanggapan yang dia peroleh merupakan dampak dari minimnya partisipasi perempuan dalam politik. Dia mengaku sudah berbelanja untuk keperluan pelantikan dan setelah mencoba berbagai macam baju, dia merasa pakaian merah itu cocok dengan dirinya.
Dia mengatakan bahwa Ini adalah gaya saya, dan mengakui ancaman itu membuatnya sangat menderita. Namun, Ana menegaskan ancaman itu tidak akan mengubah jati dirinya. Dia mengungkapkan ingin bahagia dengan cara yang ditempuhnya sendiri. Ana mengatakan tidak akan terganggu oleh penghinaan tersebut, dan menyatakan saat ini fokusnya adalah menangani berbagai isu yang dihadapi Brasil. Politisi yang akrab disapa Paulinha itu juga mengungkapkan bakal menuntut siapa saja yang sudah melontarkan hinaan seperti itu.