William Fraser Anning (lahir 14 Oktober 1949) adalah seorang politisi Australia yang telah menjadi Senator untuk Queensland sejak 10 November 2017 saat ini duduk sebagai seorang independen. Dia terpilih menjadi anggota Senat setelah penghitungan ulang khusus dipicu oleh pencopotan senator Satu Bangsa Malcolm Roberts, yang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dipilih sebagai senator karena statusnya sebagai warga negara ganda. Dia memilih untuk tidak bergabung dengan One Nation di Senat, duduk sebagai independen hingga Juni 2018 ketika dia bergabung dengan Partai Australia Katter sebagai senator pertamanya, sebelum dikeluarkan dari partai pada Oktober 2018. Anning memiliki pandangan anti-imigrasi yang kuat dan telah menghadapi kritik untuk beberapa pidatonya tentang Islam, termasuk penggunaan istilah "solusi akhir" dalam pidato pertamanya dan komentarnya mengkritik Islam setelah Christchurch penembakan masjid di Selandia Baru.
Anning dikritik karena komentarnya tentang penembakan masjid Christchurch di Selandia Baru, yang menewaskan 49 orang. Dia mengklaim bahwa imigrasi Muslim menyebabkan serangan, dan bahwa "sementara Muslim mungkin menjadi korban hari ini, biasanya mereka adalah pelakunya". Keesokan harinya, pada sebuah konferensi pers, setelah seorang remaja laki-laki menggigitnya, Anning berulang kali meninju kepalanya, sementara para pendukung Anning mengangkat bocah itu ke tanah. Ketika anak laki-laki itu terjepit ke tanah, beberapa pendukung Anning menendangnya, mencekiknya, dan meraih wajahnya, sambil memeganginya dengan kepala diikat. Anning dan istrinya memiliki sejumlah hotel dan tinggal di Gladstone. Mereka memiliki dua anak perempuan. Anning menyatakan dalam pidato Senat bahwa ia percaya program Sekolah Aman. Pada 5 Januari 2019, Anning menghadiri rapat umum sayap kanan di Melbourne, dipimpin oleh Blair Cottrell, pendiri neo-Nazi dari Front Patriots Amerika. - Pray for Christchurch New Zealand
Senator Queensland Fraser Anning yang dihujat karena menyalahkan muslim dan imigran atas teror di dua masjid Chistchruch kemarin (Jumat, 15/3) kembali mencuri perhatian akhir pekan ini. Anning dipukul pakai telur di bagian kepala oleh seorang pemuda di sela-sala wawancaranya kepada media pada pertemuan politik di Moorabbin di tenggara Melbourne (Sabtu, 16/3). Rekaman kejadian menunjukkan seorang pemuda menyaksikan dari belakang saat Anning berkomentar kepada media. Di tengah wawancara dan sorotan kamera, pemuda itu mengambil gawainya dan tampak seperti menyalakan kameranya sebelum melemparkan telur ke bagian belakang kepala Anning. Senator Anning yang terkejut segera mengayunkan dua pukulan ke pemuda itu. Satu pukulan tampak mengenai kepala pemuda tersebut.
Seorang staf untuk Senator Anning kemudian melerai Anning dari pemuda itu. Pemuda itu kemudian dibawa pergi oleh polisi untuk diamankan. Seorang juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan para petugas menangkap seorang bocah lelaki berusia 17 tahun dari Hampton yang dibebaskan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Aksi pemuda yang belum dirilis identitasnya itu menarik simpati banyak pihak. Dikabarkan media Australia, tidak lama setelah kejadian itu, banyak komentar mendukung di sosial media dan penggalangan dana telah disiapkan untuk mengumpulkan sumbangan untuk menutupi biaya hukuman pemuda itu dan untuk membeli lebih banyak telur.