Meghan Hynson adalah vokalis grup orkes musik Koboi Dangdut yang cukup fasih membawakan cengkok dangdut. Meghan Hynson yang merupakan seorang instruktur gamelan universitas bersama Grup band dangdut asal Amerika, Dangdut Cowboys, menggoyang warga saat tampil di Gedung Islamic Center Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (11/3/2019) malam. Konser itu, dalam rangka memperingati hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat yang sudah berusia 70 tahun. Tak kalah dengan grup dangdut tanah air, grup yang berdiri pada 2007 ini, tampil rancak. Berbagai lagu dangdut populer dibawakam dengan apik. Vokal Meghan Hynson dan Andrew N Weintraub, sangat fasih membawakan cengkok dangdut. Ditambah tiupan seruling dari Stephen Schultz, berpadu dengan petikan gitar John Bagnato dan keyboard Samuel Boateng.
Meghan Hynson terinspirasi untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan belajar lebih banyak tentang dunia melalui musik, dan dengan demikian mengembangkan hasrat yang mendalam untuk etnomusikologi. Setelah menyelesaikan gelar sarjanannya yang berfokus pada musik Barat, dia pindah ke Bali, Indonesia, di mana dia membenamkan diri dalam musik dan budaya Bali di bawah dukungan penghargaan entri Karier Esther B. dan Albert S. Khan. Dia tinggal bersama keluarga Bali, belajar bahasa Indonesia dan Bali yang kemudian akan menginformasikan disertasi PhD nya di University of California, Los Angeles. Dia menerima gelar PhD dari UCLA pada tahun 2015 setelah menyerahkan disertasi berjudul "Dari Tradisi ke Inovasi : Otoritas, Musik, dan Perubahan dalam Teater Bayangan Bali." Dalam penelitian dia saat ini, dia terus mengkhususkan diri dalam musik Asia Tenggara, khususnya Bali dan Jawa Barat.
Sementara Andrew N Weintraub, sang vokalis mengatakan, Dangdut Cowboys digawangi oleh alumni dan mahasiswa pasca-sarjana dari fakultas musik di University of Pittsburgh dan CMU USA. Mereka akan mengadakan konser di Surabaya, Medan, dan Jakarta pada 8 sampai 18 Maret 2019. Tapi sebelum tampil di tiga kota besar itu, Dangdut Cowboys lebih dulu menghibur warga Kabupaten Probolinggo. “Saya tertarik pada dangdut karena musiknya. Harapannya orang Amerika dan Indonesia akan tahu akan dangdut, karena sangat asyik. Kami setelah ini akan show ke beberapa kota dan tivi,” kata profesor musik di University of Pittsburgh ini, dengan bahasa Indonesia yang fasih. #Lihat pula : Andrew N. Weintraub Profesor Dangdut Amerika