Audrey adalah seorang pelajar SMP di Pontianak yang dikabarkan dikeroyok 12 perempuan berstatus pelajar SMA. Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar menggelar konferensi pers terkait persoalan yang tengah menjadi perbincangan khalayak ramai tentang penganiayaan yang dilakukan oleh 12 pelajar dari berbagai SMA terhadap seorang siswi SMP 17 Pontianak. KPPAD selaku lembaga yang bergerak dibidang perlindungan anak akan memberikan pendampingan baik pada korban maupun pada pelaku. Kejadian pengeroyokan terhadap korban yang merupakan siswi SMP tersebut dua pekan lalu.
Korban tidak melapor karena katanya mendapat ancaman dari pelaku, pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua. Kronologi awalnya terjadinya pengeroyokan oleh 12 pelajar SMA terhadap siswi SMP tersebut dari penjemputan yang dilakukan para pelaku terhadap korban di rumahnya. Katanya korban dijemput dengan alasan ada yang mau disampaikan dan diomongkan. Jadi dengan seperti itu, korban bersedia ikut bersama pelaku dan dibawa ke Jalan Sulawesi. Pada saat penjemputan korban tidak menyadari dirinya akan dianiaya. Sebab dia dijemput dengan alasan mau ngobrol. Katanya korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.
Sebetulnya, berdasarkan hasil yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban yang saat ini. Tapi kakak sepupu korban. KPPAD berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, karena dengan adanya proses hukum akan memberikan dampak kemudian hari pada mereka yang masih anak dibawah umur. #JusticeForAudrey Trending Topic. Sementara itu banyak warganet yang bersimpati dengan kasus yang menimpa siswi SMP di Pontianak ini. Melalui hastag #JusticeForAudrey di twitter netizen mengutuk aksi 12 remaja SMA tersebut. Hastag #JusticeForAudrey sempat menjadi trending topic nomor 1 di Twiiter. Kronologi Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA, Hastag #JusticeForAudrey Trending Topic.
Audrey (14) ternyata punya masalah pribadi dengan pelaku pengeroyokan terhadap dirinya. Pelaku perundungan terhadap Audrey sempat menggelar konferensi pers di Mapolresta Pontianak. Dalam konferensi pers tersebut, salah satu dari siswi SMA yang dihadirkan memberi keterangan awal mula cerita hingga akhirnya berujung pada kasus yang kini heboh. Menurut salah seorang pelaku, ia dan Audrey sebenarnya merupakan teman dalam satu kumpulan. Lingkar pertemanan Audrey dan para pelaku berawal melalui sosok yang disebut sebagai kakak sepupu Audrey. Setelah lama berteman, pelaku dan korban bersinggungan tentang suatu masalah hingga berujung kejadian perundungan. Pelaku mengaku memiliki dendam dan sakit hati terhadap perkataan korban yang menyinggung soal almarhum ayahnya.