Lola Diara Fidya lahir di Jakarta pada 27 September 1996 adalah seorang sosialita, pebisnis muda yang juga menjabat sebagai investment manager di perusahaan pialang. Dia telah memulai bisnis perdagangan saham atau berjangka sejak SMA. Lebih dari 3 tahun pengalamannya berdagang (Forex, Emas, CFD, dan Indeks Berjangka), ia memiliki rekam jejak yang dapat dihargai dalam komponen ini dan tidak kurang dari 2 juta dolar AS yang sudah ia perdagangkan sekarang, ia juga terlibat dalam manajemen aset dan properti. Di bawah manajemen perusahaan induknya sebagai direktur Mechanical Electrical, Lola juga memainkan peran dalam pemasaran.
Beberapa proyek yang telah dilakukan adalah; Mal Taman Anggrek, Mal Pondok Indah, Hotel Mulia, Apartemen Sahid dan banyak lagi di luar Jakarta. Tidak puas, dia memutuskan untuk memperluas jaringan bisnisnya. ELDE oleh Lola Diara Sebagai pencapaian terbesarnya, ia membuat merek sepatu wanita di rumah konveksi. Dalam konveksi, banyak orang memesan seragam, dalam waktu dekat ia akan membuat sepatu PDL & PDH untuk pasukan Kodam Jaya. Selain mereknya, dia juga bisa melakukan pemesanan eceran atau partai. Karena kecintaannya pada fashion dan bisnis, dengan nama yang mulai bersinar di media sosial, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang berharga.
Pada Januari 2016, Lola membuka peluang bisnis baru. Bekerja sama dengan pakaian milik pamannya, ia ditunjuk untuk menjalankan proyek bekerja sama dengan polisi (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk memasok baju TURNBACKCRIME. Sebelum kontrak sedang berlangsung, Lola telah membuat dan menjual kaos polo yang dikenal oleh @TurnBackCrime_ID kepada masyarakat sipil dalam bentuk ritel. Penjualan dilakukan secara online dan "on the road". Lola mengatakan, bisnis ini hanya digunakan sebagai "jangka pendek" semata-mata karena bertepatan dengan momen "penjualan panik" yang disebabkan oleh serangan bom di Jakarta, sehingga baju ini tidak akan bertahan lama di pasar. "Orang-orang lebih mengenal saya, itu berarti saya menumbuhkan pasar" - Dia berkata.
Lola Diara Fidya adalah salah satu wanita yang sukses menjual kaus Turn Back Crime. Ribuan pakaian laku dijualnya dalam hitungan bulan. Dia mengaku dalam berbisnis tak ingin mengikuti harga pasar. Lola mengaku punya strategi khusus dalam menjual produknya. Mulai dari memasarkan produk on the road di malam hari, hingga memberi harga spesial. Wanita ini menilai kalau hypnotized price, menjadi strategi pemasaran yang cukup ampuh dalam berbisnis. Harga yang ditawarkan dalam bisnis mampu memikat para pembeli. Ketika pembeli sudah mulai melirik hingga akhirnya bertransaksi, demi menciptakan perasaan istimewa pada para pelanggannya yang lain, Lola kembali menjalankan strategi lainnya. Dia memberikan potongan harga.