Sandrina Malakiano nama populer dari Alessandra Shinta Malakiano (lahir di Bangkok, Thailand, 24 November 1971; umur 47 tahun) adalah seorang mantan news anchor, kewirausahaan, konsultan politik, pemilik Abuella Cafe dan pengajar Public Speaking/Broadcast Journalism. Besar di keluarga dengan latar belakang berbeda, membuat Sandrina diberi kebebasan untuk memeluk agama. Ayah Sandrina, Rinaldo Edgardo Malakiano, adalah warga negara Italia yang beragama Gregorian dan memiliki darah Armenia, sedangkan ibunya, R.Ay. Didiet Soetarti Soerjotjokro keturunan Jawa beragama Islam. Selama di Bali, Sandrina sempat memeluk agama Hindu. Tahun 1998, setelah pindah Jakarta, Sandrina memiliki kesempatan mengenal Islam lebih jauh. Akhirnya setelah melalui perjalanan panjang mencari agama, Sandrina memeluk agama Islam pada tahun 2000.
Sandrina pernah menikah dengan announcer dan public relations radio Mustang FM, Rico Ceper yang bernama asli M. Rinko Safinka, SE pada 28 Oktober 2001. Pernikahan ini tak bertahan lama. Pada tanggal 10 Februari 2004 mereka resmi bercerai. Pernikahan ini dikaruniai seorang anak, Keysha Alea Malakiano Safinka. Pernikahan tersebut kandas. Sandrina menikah lagi dengan Eep Saefulloh Fatah yang dikenal sebagai komentator politik dari Universitas Indonesia (UI). Mereka menikah pada tanggal 6 Mei 2005 di Mekkah, Arab Saudi. Setelah lama merantau di Jakarta, Sandrina akhirnya kembali melanjutkan kuliahnya yang terpaksa ditinggal saat sudah berada pada tahap paling akhir karena saat itu harus bekerja guna membantu keluarga. Sandrina menyelesaikan skripsi dan meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 2006.
Sandrina besar di Bali dan sejak di bangku SD, Sandrina telah terlibat aktif mengisi berbagai acara, seperti menyanyi dan menari di TVRI Denpasar. Kegiatan ini berlanjut sampai ia menuntut ilmu teknik sipil di Universitas Udayana, Denpasar. Putri bungsu pasangan (Almarhum) Rinaldo Edgardo Malakiano dan R. A. Didiet Soetarti Soerjotjokro ini akhirnya merambah ke televisi swasta, setelah 4 tahun bergabung dengan TVRI Denpasar. Sempat menjadi presenter program olahraga di Anteve, sebelum akhirnya ia kembali ke TVRI, kali ini di stasiun pusat Jakarta, membawakan English News dan program olahraga. Sejak tahun 2000 sampai 2006, ia menjadi presenter berita di Metro TV dan mengundurkan diri dari Metro TV bulan Mei 2006. Konon pengunduran dirinya ini berkaitan dengan keputusannya untuk mempertahankan jilbab sejak pulang dari ibadah haji Desember 2005.
Sejak mundur secara resmi dari Metro TV pada Mei 2006, Sandrina sekarang bekerja secara independen sebagai jurnalis, presenter TV, MC, moderator, pengajar, dan pembicara. Sandrina juga sesekali menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi. Bertahun-tahun di dunia jurnalistik dan broadcast, Sandrina berhasil menorehkan berbagai prestasi serta penghargaan. Penghargaan yang diperolehnya antara lain runner-up presenter berita terbaik dalam ajang penghargaan Asian Television Awards di Singapura pada tahun 2002. Sandrina juga dipilih dalam kategori Highly Commended Best News Presenter or Anchor pada tahun 2001 dan 2003, dan juga Highly Commended, Best Current Affairs Presenter 2005 dalam ajang Asian Television Awards.