Berawal dari keluhan klien di media sosial soal kejanggalan layanan Jouska, perusahaan penasihat keuangan itu kini berhenti beroperasi sementara.
Pada April 2019, Aakar sempat menuturkan panjang lebar soal kiprah Jouska. Dia bercerita Jouska didirikan bermula saat bertemu dengan perempuan korban investasi bodong.
Setelah ditelisik, perempuan tadi tidak paham investasi dan tergiur menempatkan dana di instrumen investasi bodong berkat saran seorang financial planner. Alih-alih memberikan saran bermanfaat, perencana keuangan tersebut malah memberikan saran berujung mudarat.
Satuan Tugas Waspada Informasi memutuskan menghentikan operasional Jouska yang dinilai melakukan kegiatan usaha sebagai penasehat investasi, dan agen perantara perdagangan efek tanpa izin.
Aakar mengatakan akan melengkapi persyaratan administrasi perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terutama bagi klien, eks-klien, mitra Jouska, regulator, maupun pihak-pihak lain," kata dia melalui pernyataannya, Sabtu 25 Juli 2020.